Pilpres AS: Penghitungan Suara di Arizona Lama, Pendukung Trump Tuntut Lihat Langsung

- 6 November 2020, 11:20 WIB
Pendukung Donald Trump menuding adanya teoris konspirasi terkait penghitungan suara Pilpres AS 2020.
Pendukung Donald Trump menuding adanya teoris konspirasi terkait penghitungan suara Pilpres AS 2020. /Twitter @AZGOP/

JURNALGAYA - Perhitungan Suara Pemilihan Presiden (Pilpres) Amerika Serikat (AS) di Arizona ricuh. Pendukung presiden Trump di Arizona marah atas lamanya penghitungan yang dilakukan para pejabat di sana.

Seperti diketahui, Trump meraih 214 suara elektoral tertinggal cukup jauh dari lawannya Biden yang saat ini mendapatkan 264 suara elektoral.

"Kami tidak mencoba untuk masuk. Kami hanya ingin melihat Anda menghitung surat suara," kata seorang pengunjuk rasa yang tidak dikenal ke pengeras suara, seperti dikutip dari CBS News.

Baca Juga: UPDATE Pilpres AS: Joe Biden Lewati Obama Pecahkan Rekor Suara Terbanyak Dalam Sejarah Amerika

Seperti dikutip RRI, para pengunjuk rasa, banyak di antaranya bersenjata, berkumpul di luar pusat pemrosesan pemungutan suara di Maricopa County di Phoenix pada Rabu 4 November 2020.

Pengunjuk rasa berteriak bahwa pemilu telah dicuri, mencemooh para pejabat dan memblokir jalan keluar. Polisi dengan perlengkapan anti huru hara dipanggil untuk mengantarkan karyawan ke mobil mereka.

"Mereka benar-benar mencoba mencuri ini dari kami," Nicole Galinda, seorang pengunjuk rasa, mengatakan kepada CBS News.

Baca Juga: Pilpres AS: Joe Biden Yakin Menang, Minta Publik Bersabar Tunggu Penghitungan Selesai

Pada hari Kamis 5 November 2020, pejabat pemerintahan Arizona Katie Hobbs menolak kehadiran para pengunjuk rasa dan mengatakan perusakan surat suara "tidak terjadi".

Zona bebas berbicara berpagar dipasang pada hari Kamis sehingga para demonstran dapat mengekspresikan diri di satu sisi, dan penghitung suara dapat bekerja di sisi lain. Di dalam gedung, tim bipartisan, banyak yang berupah minimum, dengan tergesa-gesa dan cermat menghitung surat suara dengan kecepatan hingga 8.000 suara per jam.

Halaman:

Editor: Firmansyah

Sumber: CBS News RRI


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x