Jimly Asshiddiqie Posting Video Habib Rizieq Berisi Kebencian: Hentikan Ceramah Seperti Ini

18 November 2020, 07:58 WIB
Kolase potret Habib Rizieq Shihab (kiri) dan Jimly Asshiddiqie (kanan). /Dok. Antara./

JURNALGAYA - Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi Jimly Asshiddiqie meminta ceramah-ceramah berisi kebencian dan permusuhan untuk dihentikan.

Hal itu disampaikannya dalam akun Twitter pribadinya.

Di sana, Jimly memosting potongan video ceramah Habib Rizieq Shihab mengenai laporan penista agama.

Baca Juga: Sentil Habib Rizieq, Henry Yosodiningrat: Baru Kali Ini Saya Lihat Ceramah Maulid Tebarkan Kebencian

Ia menegaskan, semua laporan penistaan agama dan penghinaan terhadap ulama harus diproses, bila tidak ingin kejadian seperti di Prancis berulang.

"Kalau tidak diproses jangan salahkan umat Islam kalo besok kepalanya ditemukan di jalan," tutur video tersebut.

Di bagian bawah postingan, Jimly kemudian menuliskan komentar, itu merupakan contoh ceramah yang bersifat menantang, provokatif, dan menebar kebencian.

Baca Juga: dr Tirta di ILC: Singkirkan Politik, Rangkul Habib Rizieq sebagai Edukasi Covid-19

Untuk itu, ia meminta semua ceramah berisi kebencian dan permusuhan harus dihentikan.

"Ini contoh ceramah yg brsifat mnantang & berisi penuh kbencian & prmusuhan yg bagi aparat psti hrs ditindak. Jika dibiarkan provokasinya bisa mluas & melebar. Hentikan ceramah seperti ini, apalagi atasnamakan dakwah yg msti dg hikmah & mau'zhoh hasanah," tulis Jimly.

Sebelumnya Jimly memosting tentang tugas seorang pemimpin. Ada empat tugas seorang pemimpin.

"Benar. Tugas kpmimpinan dlm khdpan brsm ialah (1) mngadilkan (2) mrukunkan (3) mmkmurkan (4) & mngawal kbebasan agar tratur utk mndorong kreatifitas & inovasi ke arah pncerahan& kemajuan peradaban. Jika tdk, maka tdk dprlukan pemimpin sama sekali."

Baca Juga: Solusi Makan, Belanja, dan Transportasi dari Merchant Baru ShopeePay Minggu InI

Baca Juga: Intip Tren Bersepeda, Olahraga Populer di Kala Pandemi

Ia pun meminta semua pihak berhenti saling membenci dan menunda dulu persaingan.

"Tp bnyk yg marah kpd gerakn prlawanan kpd negara yg diumbar dg kata2 kras& kasar seolah tdk pduli aturan brnegara, mk mncul prktik kkerasan hkm a.n. ktegasn? Risikonya psti dirasakn tdk adil. Bhkn aparat dpt sj dinilai jd alat plitik. Mk stop dulu saling benci& tnda dulu prsaingn."

Editor: Firmansyah

Tags

Terkini

Terpopuler