Berani Pasang Kembali Baliho Habib Rizieq, Pangdam Jaya: Sudah Pasti Kita Tangkap!

- 23 November 2020, 15:14 WIB
Pangdam Jaya Mayjen TNI Dudung Abdurachman.
Pangdam Jaya Mayjen TNI Dudung Abdurachman. //TNI AD

JURNALGAYA - Pangdam Jaya Mayjen TNI Dudung Abdurrahman menceritakan awal mula bagaimana TNI bisa terlibat dalam penurunan baliho, termasuk baliho Habib Rizieq Shihab (HRS).

Sebenarnya, aksi penurunan baliho sudah dilakukan selama dua bulan bersama dengan Satpol PP dan Polri.

Namun aksinya dikritik. Bahkan ada yang menyebut, TNI melakukan dwifungsinya dan kekhawatiran TNI masuk dalam politik praktis.

Menanggapi kritik tersebut, Dudung menjawabnya dengan santai.

Baca Juga: Aksinya Turunkan Baliho Habib Rizieq Dikritik, Pangdam Jaya: yang Dukung Lebih Banyak

"Kritikan itu paling sedikit, yang dukung lebih banyak," usai menerima kunjungan Kapolda Metro Jaya, Irjen Pol Fadil Imran di Markas Komando Daerah Militer (Kodam) Jaya, Jalan Mayjen Sutoyo, Cililitan, Jakarta Timur (23/11/2020).

"Yang mengkritik itu tidak tahu perjalanannya ceritanya bagaimana. Penurunan baliho, itu sudah 2 bulan yang lalu dilakukan Pol-PP, Polisi dan TNI, bersama-sama kita lakukan," tambah Dudung seperti dikutip dari RRI.

Akan tetapi saat penurunan baliho yang dilakukan pada dua bulan silam, justru mendapat perlawanan dari pihak FPI. Ia menuturkan, pihaknya mengambil alih penurunan baliho tersebut.

Baca Juga: Massa di Bandung Bakar Baliho Habib Rizieq: Kami Muak dengan Segala Cacian Kebencian

Ia justru mempertanyakan kepastian status hukum dan organisasi FPI, yang tidak ingin mengikuti aturan dan peraturan dalam pemasangan baliho.

"Karena menurunkannya Pol-PP kemudian di hadang oleh FPI, kemudian di demo suruh masang lagi. Lah emang dia (FPI) siapa, dia ini siapa? organisasi apa? kok pemerintah yang jelas-jelas Pol-PP itu jelas organisasinya ya, strukturnya sudah jelas, kok bisa takut mereka, mereka (FPI) itu siapa?," ujarnya.

"Saya tidak ingin ada keresahan-keresaha dengan membuat aturan-aturan yang menurut dianya sendiri, ini negara hukum harus ada ketetapan hukum yang benar," lanjut Pangdam Jaya.

Mayjen TNI Dudung Abdurrahman menyatakan, penurunan baliho tersebut akan dilakukan secara merata di wilayah militer DKI Jakarta.

Baca Juga: Ngeri! Beredar Video Fahri Hamzah soal Pemerintah Libatkan Habib Rizieq Ciptakan Konflik Ideologi

Bahkan tak tanggung-tanggung, jika masih ditemukan pemasangan secara paksa baliho-baliho FPI maupun baliho yang menunjukan gambar pendiri dari FPI Habib Rizieq Shihab itu masih dilakukan, maka Mayjend TNI Dudung menegaskan bahwa pihaknya bersama dengan kepolisian akan secara tegas menindak terhadap upaya-upaya pemasangan paksa kembali baliho tersebut.

"Oh pasti, sudah pasti kita tangkap (yang melakukan pemasangan paksa kembali), nanti dengan Kapolda kita tangkap," ucap dia.

"Kita menurunkan poster bukan FPI saja, bukan Habib Rizieq juga, kalau poster-poster yang lain kalau misalnya tidak sesuai dengan aturan, dengan Kapolda nanti kita turunkan, banyak juga itu bukan Habib Rizieq aja yang kita turunkan," pungkas dia.***

Editor: Firmansyah

Sumber: RRI


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah