SBY Komentari Sikap Trump pada Biden: Terima Kekalahan Itu Tidak Mudah, Saya Pernah Mengalaminya

- 28 November 2020, 07:15 WIB
Mental Baja SBY Pimpin Serdadu TNI Perang di Timor Timur  : Kalau Mereka Lapar, Saya Juga Ikut Lapar
Mental Baja SBY Pimpin Serdadu TNI Perang di Timor Timur : Kalau Mereka Lapar, Saya Juga Ikut Lapar /Straits Times

JURNALGAYA - Mantan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mengomentari sikap Donald Trump yang masih enggan mengakui kemenangan Joe Biden.

Bahkan tim hukum Trump masih terus berusaha agar Trump masih tetap berada di posisinya.

Di sisi lain, presiden terpilih Amerika Serikat (AS) Joe Biden tengah disibukkan dengan tim transisinya.

Baca Juga: SBY Curhat: di Akhir Pemerintahan Instruksikan Bantu Penuh Jokowi Meski Diserang dan Didiskreditkan

Baca Juga: Pastikan Keamanan Akun Anda, Begini Cara Aktivasi Fitur Rekognisi Wajah dan Sidik Jari ShopeePay

"Menerima kekalahan itu tidak mudah. Kalah itu (bikin) sedih, down, frustasi, dan malu. Saya pernah mengalaminya," ujar SBY dalam akun YouTubenya saat diwawancarai The Yudhoyono Institute.

Pada 2001, ada pemilihan Wapres RI secara tidak langsung. Saat itu ada enam kandidat, di antaranya, Hamzah Haz, Akbar Tanjung, Agum Gumelar, dan SBY.

Pada putaran pertama, SBY lolos. Namun di putaran kedua SBY kalah. Saat itu, ia down.

"Putaran pertama saya lolos, putaran kedua saya kalah, saya down. Tim sukses saya sedih dan bahkan tidak menerima karena polling saya di luar tinggi," ucap SBY.

Baca Juga: Subhanallah... Jasad Kiai Baidowi di Sampang Masih Utuh Meski Sudah 3 Tahun Dikubur

Ia kemudian mundur beberapa langkah untuk menenangkan diri dan mengontrol emosi.

Setelah berhasil mengendalikan emosi, ia sampaikan ke tim sukses, bahwa kekalahan tersebut harus diterimanya.

Soal Pemilihan Presiden Amerika Serikat, SBY: Bukan Urusan Kita
Soal Pemilihan Presiden Amerika Serikat, SBY: Bukan Urusan Kita Instagram/@presidenyudhoyonoalbum

Ditemani sang istri, Ani Yudhoyono, SBY pun menggelar konferensi pers. Ia menyatakan setidaknya empat hal, di antaranya:

"Pertama, saya menerima kekalahan. Kedua, saya bilang seluruh proses pemilihan sudah berjalan fair. Ketiga, saya mengucapkan selamat kepada yang terpilih," tutur dia.

Setelah mengakui kekalahan, ia merasa tenang dan bisa move on.

"Sudah bisa ongkang-ongkang," tutur dia.

Baca Juga: Kritik Keterlibatan TNI dalam Persoalan Habib Rizieq, JK Kena Semprot Eks Anak Buah SBY

Kedua, pada tahun 2014 saat masih menjadi presiden.

"Saat pemilihan legislatif, quick count Demokrat kalah, dari no 1 ke nomor 4. Saya segera preskon kecil di Cikeas. Saya ucapkan selamat kepada PDIP, Golkar, dan Gerindra," ucap SBY.

Seperti diketahui, pada Pemilu 2014, jumlah suara Demokrat jatuh. Suara tertinggi dipegang PDIP hingga menguasai 20 kursi di DPR dan berhak mencalonkan presiden tanpa koalisi.

Kemudian diikuti Golkar dan Gerindra yang hanya membutuhkan satu partai koalisi untuk mencalonkan presiden.

Baca Juga: Rizal Ramli Curhat Berkali-kali Dijegal JK Jadi Menteri di Masa SBY dan Jokowi

"(Setelah menerima kekalahan) saya tenang. Saya terima dengan ksatria dan legowo," tutur dia.

Begitupun dengan Pemilihan Presiden AS. Ia mengerti apa yang dirasakan Trump. Trump tidak mudah untuk menerima kekalahan dan mengucapkan selamat pada Joe Biden.

"End gamesnya mudah, 20 Januari 2021, Joe Biden hampir pasti akan dilantik menjadi presiden AS ke-46. Di situlah drama ini akan berakhir," pungkas dia.***

Editor: Firmansyah

Sumber: YouTube


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah