RS Ummi Bogor Trending Twitter: Gara-gara Habib Rizieq Ribet Semua, Kedisiplinan 8 Bulan Amburadul

- 29 November 2020, 06:50 WIB
Habib Rizieq Shihab (HRS) menyapa massa yang menjemputnya di Terminal 3 Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, Selasa (10/11/2020). HRS beserta keluarga kembali ke tanah air setelah berada di Arab Saudi selama tiga tahun. ANTARA FOTO/Muhammad Iqbal/aww.
Habib Rizieq Shihab (HRS) menyapa massa yang menjemputnya di Terminal 3 Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, Selasa (10/11/2020). HRS beserta keluarga kembali ke tanah air setelah berada di Arab Saudi selama tiga tahun. ANTARA FOTO/Muhammad Iqbal/aww. /MUHAMMAD IQBAL//ANTARA FOTO

JURNALGAYA - RS Ummi di Bogor, tempat imam besar Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Shihab dirawat trending Topik.

Hal ini berkaitan dengan hasil swab test yang dilakukan Habib Rizieq di tempat tersebut.

Habib Rizieq menolak menginformasikan hasil swab test. RS Ummi pun dinilai tidak kooperatif.

Baca Juga: WARNING IDI: RS Kewalahan Tampung Pasien, Indonesia Bisa Capai 700.000 Kasus Covid-19!

Kondisi ini menimbulkan berbagai komentar, baik yang pro maupun kontra.

"Gara2 1 orang ini kok jadi ribet semua, kedisplinan slm 8 bulan jadi amburadul, semua pihak dilawan, petugas bandara, tol, polisi, tentara, Satgas covid, ini jg Direktur RS melanggar Prokes duh!," tulis @Gun***

Sedangkan akun Twitter pendukung Habib Rizieq tentunya membela RS Ummi.

"FPI: "Dokter dan RS UMMI bekerja sesuai UU Kesehatan dan memperhatikan HAM dari pasien, kalau seperti itu alasannya maka makin carut marut lah hukum di negeri ini, bukan lagi negara hukum tapi negara sewenang-wenang." tulis @MCAOps.

Baca Juga: Tegur Adik Prabowo, Politisi PKS Tifatul Sembiring: Wah, Nggak 'Benur' Itu Pak

Wali Kota Bogor Bima Arya mengaku mendapat surat khusus dari Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Shihab, Sabtu 28 November 2020.

Surat tersebut bikin dongkol Bima Arya. Isinya, Habib Rizieq ogah memberikan hasil tes swabnya kepada Pemkot Bogor.

"Baru saja 15 menit yang lalu, saya menerima surat pernyataan yang ditanda tangani oleh Habib Rizieq yang menyatakan bahwa beliau tidak mengizinkan hasilnya (swab tes) untuk diketahui oleh Pemkot," kata Bima, di kediaman pribadinya di daerah Bogor Timur, Kota Bogor, Sabtu 28 November 2020.

Padahal, kesepakatan awal antara Pemkot Bogor dengan pihak keluarga Habib Rizieq di RS Ummi Kota Bogor tadi malam akan dikoordinasikan bersama.

Baca Juga: Pastikan Keamanan Akun Anda, Begini Cara Aktivasi Fitur Rekognisi Wajah dan Sidik Jari ShopeePay

Namun, nyatanya kesepakatan itu tidak bisa terealisasi.

"Kami menunggu hasil dari lab yang melakukan PCR test terhadap Habib Rizieq seperti yang disepakati dengan keluarga tadi malam."

"Jadi pihak keluarga, pihak RS menyepakati hasil PCR akan dikordinasikan bersama Pemkot dan harus disepakati lembaganya itu valid, terverifikasi dan tersertifikasi," tegasnya.

Oleh karena itu, Pemkot Bogor akan mengambil langkah-langkah tegas sesuai kewenangan tekait permasalahan ini termasuk mengambil jalur hukum.

Baca Juga: Gus Yaqut: Biadab! Keji! Saya Mengutuk Keras! Sapu Bersih Teroris yang Mengatasnamakan Agama

"Langkah-langkah kita tentunya harus sesuai dengan aturan dan hukum. Spiritnya itu memastikan penanganan covid-19 berjalan maksimal di wilayah Kota Bogor."

"Kita akan melangkah sesuai dengan kewenangan kita dan selanjutnya tentunya kita akan masuk ke wilayah hukum juga," ungkapnya.

Baca Juga: Bima Arya 'Babak Belur' Diserang Netizen Gara-gara Kepo Rekam Medis Habib Rizieq

Karena, bagaimana pun koordinasi semua pihak terkait permasalahan ini harus tetap dilakukan. Di samping persoalan hak-hak privasi pasien.

"Karena bagaimanapun saya kira koordinasi dengan rumah sakit itu penting. Privasi pasien adalah yang utama dan harus diperhatikan, yes. Tetapi koordinasi, sinergi, kolaborasi, itu juga penting," tutup Bima.***

Editor: Firmansyah

Sumber: Twitter


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah