Soal Adzan Serukan Jihad, Wakil Ketua MPR: Jihad Lawan Penjajah Belanda Tak Disampaikan Lewat Adzan

- 1 Desember 2020, 10:44 WIB
Wakil Ketua MPR RI, Hidayat Nur Wahid.
Wakil Ketua MPR RI, Hidayat Nur Wahid. /Foto: Seputartangsel.com/Sugih Hartanto/


JURNALGAYA - Beredaranya video adzan serukan jihad pun mendapat respons dari Wakil Ketua MPR RI Hidayat Nur Wahid.

Melalui cuitan di Twitter, Hidayat mengatakan seharusnya tak ada azan memanggil jihad sebab aturan azan sudah ada.

“Ajakan 'Jihad', dulu pernah dikumandangkan oleh KH Hasyim Asy’ari dengan Resolusi Jihad (22 Oktober 1945) dan PB Muhammadiyah dengan Amanat Jihad (28 Mei 1946),” ungkap HNW dalam Twitter @hnurwahid, Selasa 1 Desember 2020.

“Tapi keduanya jihad melawan penjajah Belanda, dan tidak disampaikan melalui adzan. Begitulah seharusnya. Karena adzan sudah ada aturannya,” cuitnya.

Salah satu masjid yang ikut mengumandangkan azan hayya alal jihad disebut-sebut yakni masjid di Petamburan, Jakarta Pusat.

Baca Juga: Menteri Pengganti Edhy Prabowo Harus Berani Cabut Regulasi Ekspor Benih Lobster

Selain itu, ada yang adzan di dalam masjid diikuti sekelompok pria, adapula yang azan di luar ruangan. Bahkan, ada yang adzan sambil memegang senjata tajam.

Terkait hal itu, Kapolsek Tanah Abang Kompol Singgih Hermawan menyatakan pihaknya akan melakukan penelusuran.

“Kita akan cek terkait hal tersebut,” kata Singgih, Selasa 1 Desember 2020.

Baca Juga: Begini Cara Hapus Suntuk Selama di Rumah

Halaman:

Editor: Dini Yustiani


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x