Dua Pengawas Pemilu di Kabupaten Bandung Diintimidasi Tim Sukses, Bawaslu menyesalkannya

- 7 Desember 2020, 15:59 WIB
Ilustrasi Pilkada 2020.*
Ilustrasi Pilkada 2020.* /pixabay.com/viarami

Jurnal Gaya  - Memasuki Masa tenang sampai hari H pencoblosan tanggal 9 Desember 2020 lusa, Bawaslu gencar mengirimkan tim pengawasnya untuk mengawasi indikasi pelanggaran di wilayah Kabupaten bandung.

Pengawasan tersebut berkaitan dengan pelanggaran kampanye dan money politic atau politik uang.

Sayangnya, tim pengawas yang bergerak ke lapangan ternyata mendapatkan hambatan dan halangan dari tim sukses bahkan intimidasi, termasuk kepada petugas perempuan. 

Baca Juga: Kasus Penembakan Laskar FPI, Fadli Zon : Harus Segera Dibentuk Tim Pencari Fakta!

Koordinator Divisi Pengawasan Bawaslu Kabupaten Bandung Hedi Ardia menduga adanya intimidasi itu disebabkan oleh para timses yang tidak ingin diawasi saat sedang menggelar kampanye. Selain verbal, menurut dia, intimidasi itu juga dilakukan secara fisik.

"Ada arogansi yang ditunjukkan oleh timses paslon ya, saya pikir sangat tidak etis dan tidak manusiawi lah, gara-gara hanya dukungan mereka menginjak-injak nilai kemanusiaan gitu," kata Hedi di Kantor Bawaslu Kabupaten Bandung, Soreang, Senin 7 Desember 2020 seperti dikutip dari ANTARA.

Salah satu korban intimidasi tersebut merupakan petugas pengawas perempuan di Kecamatan Cileunyi. Menurut dia, petugas perempuan tersebut mendapat dorongan secara fisik.

Baca Juga: Banjir dan Longsor Lebak, 1 Warga Tewas, 1 Masih dalam Pencarian

"Memang tidak ada sampai luka-luka, cuma kan tindakan mendorong saja kan tidak patut gitu," kata Hedi.

Halaman:

Editor: Qiya Ameena

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x