Ternyata Vaksin Covid-19 Asal China Tak Bisa Langsung Disuntikkan ke Masyarakat, Ini Sebabnya

- 8 Desember 2020, 16:19 WIB
Ilustrasi vaksinasi Covid-19
Ilustrasi vaksinasi Covid-19 /Angelo Esslinger/Pixabay/Angelo Esslinger

JURNALGAYA - Sebanyak 1,2 juta vaksin Covid-19 dari Sinovac China sudah tiba di Indonesia. Vaksin tersebut kini sudah ada di Bio Farma dan disimpan di ruang dingin.

Head of Corporate Communications Bio Farma, Iwan Setiawan mengatakan, walaupun sudah menerima vaksin, tidak serta merta vaksin bisa disuntikkan begitu saja ke masyarakat.

Sebab sampai sekarang, pihaknya masih menunggu izin penggunaan darurat atau yang dikenal dengan Emergency Use Authorization (EUA) dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).

Baca Juga: Biofarma Alokasikan 568 Vial Vaksin Covid-19 Untuk Uji Mutu Bersama BPOM

"Kita belum bisa berikan ke masyarakat, karena nunggu izin BPOM," kata Iwan dalam jumpa pers, Selasa 8 Desember 2020.

Ia memperkirakan izin akan keluar bulan Januari 2021. Begitu izin keluar, vaksin sudah bisa disuntikkan karena yang dikirim Sinovac, vaksin yang sudah jadi.

Jadi, ia memperkirakan penyuntikan vaksin Covid-19 dilakukan Februari, begitu izin diterima dari BPOM.

Sebelumnya, Direktur Utama Bio Farma Honesti Basyir mengatakan pihaknya sebagai induk holding BUMN Farmasi akan mengalokasikan 568 botol atau vial vaksin Covid-19 untuk dilakukan pengujian mutu bersama-sama dengan BPOM.

Baca Juga: BPOM Akan Awasi Vaksin Covid-19 Mulai Dari Kedatangan Hingga Vaksinasi di Masyarakat

Halaman:

Editor: Firmansyah


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah