Jawa dan Bali Jadi Sasaran Pertama Vaksinasi Covid-19

- 8 Desember 2020, 18:03 WIB
Petugas membuka truk khusus pembawa Vaksin Covid-19
Petugas membuka truk khusus pembawa Vaksin Covid-19 /Dok Bio Farma

Jawa dan Bali Jadi Sasaran Pertama Vaksinasi Covid-19

JURNAL GAYA - 7 provinsi di Jawa dan Bali akan menjadi prioritas utama, pada tahap awal vaksinasi Covid-19. Vaksin yang digunakan yaitu, Sinovac asal Beijing saat ini sudah berada di Induk Holding BUMN Farmasi, PT Bio Farma. Sehingga, dalam waktu dekat ini akan segera dilakukan vaksinasi tenaga kesehata di 7 provinsi tersebut.

Direktur Utama Bio Farma, Honesti Basyir, mengatakan, vaksinasi untuk tahapan pertama akan diberikan kepada tenaga kesehatan tinggi di tujuh provinsi di Pulau Jawa dan Bali. Sehingga, vaksinasi ini diprioritaskan untuk tenaga kesehatan terlebih dulu.

"Karena, tenaga kesehatan ini merupakan garda terdepan yang memerangi Covid-19," ujar Honesti, melalui rilia yang diterima redaksi Jurnal Gaya, Selasa 8 Desember 2020.

Setelah itu, akan diperluas ke tenaga kesehatan nonkomorbid di provinsi lainnya. Pemberian vaksin untuk tenaga kesehatan ini, tentu saja diberikan setelah izin penggunaan dalam keadaan darurat atau  Emergency Use Authorization (EUA), dikeluarkan oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan (Badan POM).

Honesti, mengakui, pihaknya mengapresiasi dukungan besar yang telah diberikan pemerintah  dan berbagai pihak, Kementrian dan lembaga atas lancarnya proses kedatangan tahap perdana vaksin  COVID-19 di Indonesia sebanyak 1,2 juta dosis vaksin siap pakai. 

Sebagai BUMN, Bio Farma akan hadir untuk Indonesia, dalam rangka turut mendukung peran tenaga kesahatan  sebagai garda terdepan yang membantu mengatasi masalah pandemi Covid-19 ini. Dengan memberikan vaksin Covid-19 kepada para tenaga kesehatan yang berhadapan langsung dengan pasien corona.

Semoga dengan hadirnya vaksin Covid-19 i untuk tenaga kesehatan, bisa memberikan keamanan dan perlindungan bagi mereka. Mengingat, kerja mereka cukup berat, apalagi berhadapan langsung  dengan pasien Covid-19.

Honesti menambahkan, setelah kedatangan pertama ini, selanjutnya berturut-turut akan tiba pada bulan  Desember 2020, sebanyak 15 juta dosis dalam bentuk bahan baku (bulk).

Serta, sisanya dari 3 juta dosis vaksin  jadi yaitu, 1,8 juta dosis tambahan vaksin jadi kemasan single dose pada Januari 2021.  Masih bulan Januari 2021, akan tiba kembali dalam bentuk bulk sebanyak 30 juta dosis.

Halaman:

Editor: Qiya Ameena


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x