Ngeri! Teror Kepala Kambing Jelang Pilkada Surabaya 2020, Partai Ini 'Ngamuk'

- 8 Desember 2020, 19:39 WIB
Ilustrasi Pilkada Serentak 2020.
Ilustrasi Pilkada Serentak 2020. //Pikiran-Rakyat.com/Fian Afandi /

Toni mengatakan keluarga besar Partai Golkar mendoakan pegiat demokrasi dan lembaga pemantau Pemilu tetap semangat dan tidak patah arang dalam menyuarakan potensi penyalahgunaan wewenang aparatur pemerintah dalam pilkada.

Baca Juga: Cak Nun Trending Twitter: Rakyat Punya Salah Apa Kepadamu?

Ia berharap kejadian ini tidak menghentikan langkah dan semangat lembaga pemantau lain dalam menyuarakan ketidakadilan dan potensi kecurangan yang dilakukan oleh paslon pilkada yang memiliki relasi dan akses kekuasaan.

"Mari kita hadirkan pilkada yang teduh dan suka cita karena sejak awal Pak Mahfud Arifin (Cawali Surabaya Nomor Urut 02) meneguhkan niat bahwa pesta demokrasi harus menghadirkan kegembiraan kepada rakyat Surabaya," kata anggota DPRD Surabaya ini.

Selain itu, lanjut Toni, Machfud Arifin juga menganggap bahwa kontestasi hanyalah jalan untuk berlomba-lomba dalam hal kebaikan. Untuk itu, kata dia, tidak boleh cara cara kekerasan dan tindakan teror dilakukan.

Baca Juga: Tik Tok dan Twitter Bersaing Berebut Pengaruh Netizen, Mana yang Lebih Efektif?

"Pak Mahfud Arifin menilai bahwa pilkada adalah sarana menuju pengabdian kepada masyarakat secara luas. Beliau sudah selesai dengan hal dunia, harapan beliau cuman satu, bagaimana beliau bisa mengabdi kepada kota yang telah melahirkan beliau," katanya.

Pilkada Surabaya 2020 diikuti pasangan Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi dan Armuji.

Paslon nomor urut 01 tersebut diusung oleh PDI Perjuangan dan didukung oleh PSI.

Selain itu mereka juga mendapatkan tambahan kekuatan dari enam partai politik non parlemen, yakni Partai Bulan Bintang (PBB), Partai Hanura, Partai Berkarya, PKPI, dan Partai Garuda.

Halaman:

Editor: Firmansyah

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah