Penganugerahan Piala Nobel Tahun 2020, Penerima Terpisah Jarak Ribuan Kilometer

- 11 Desember 2020, 10:44 WIB
David Beasley, Direktur Eksekutif United Nations World Food Programme (WFP) Badan PBB yang mengurusi pangan dunia mewakili menerima Piala Nobel Peace Prize yang dianugerahkan untuk WFP
David Beasley, Direktur Eksekutif United Nations World Food Programme (WFP) Badan PBB yang mengurusi pangan dunia mewakili menerima Piala Nobel Peace Prize yang dianugerahkan untuk WFP /© WFP/Rein Skullerud

Jurnal Gaya - Efek pandemi, penganugerahan Piala Nobel tahun ini terasa berbeda.

Pelaksanaannya berlangsung secara daring tidak langsung di sebuah aula atau gedung pertemuan yang megah dan dihadiri banyak pejabat dan tokoh-tokoh penting dunia.

Manusia beradaptasi dengan keadaan, termasuk dalam situasi pandemi sekarang.

Baca Juga: Waspada di Rest Area Jalan Tol! Polda Metro Jaya Behasil Membekuk Bandit-bandit Jalan Tol

Para pemenang Nobel 2020 menerima penghargaan mereka dalam siaran yang ditayangkan pada Kamis 10 Desember 2020.

Saat sejumlah musisi memainkan lagu-lagu klasik sebagai hiburan mengiringi penganugerahan di sebuah auditorium yang hampir kosong, para penerima berjarak ribuan kilometer.

Pemberian Piala Nobel secara terpisah ini, pada akhir dari tahun yang menggelisahkan, televisi Swedia menyiarkan upacara pemberian dari Balai Kota Stokholm, pada hari di mana penonton yang ramai biasanya memberikan penghormatan kepada para pemenang penghargaan.

Baca Juga: Giliran Bupati Lumajang Positif Terpapar COVID-19

"Ini memang upacara Penghargaan Nobel yang berbeda," kata Raja Carl XVI Gustav, yang biasanya memberikan penghargaan, melalui pesan dari istana kerajaan. Seperti dikutip Jurnal Gaya dari ANTARA.

Dengan penyebaran virus corona yang merajalela, semua pemenang tahun ini juga tetap di rumah.

Michael Houghton, pemenang penghargaan kategori Obat-obatan bersama Harvey Alter dan Charles Rice untuk penelitian virus Hepatitis C, berada di kebunnya di California, Amerika Serikat.

Baca Juga: Hati-hati! Hujan Besar Hari Ini Mengguyur Jabar dan Sebagian Besar Indonesia

Pakaian Houghton - sweater yang nyaman - sangat jauh dari gaya busana kelas atas yang biasanya dikenakan untuk upacara dan jamuan makan mewah, yang dihadiri oleh bangsawan dan orang-orang terkemuka di Swedia.

Pemenang penghargaan sastra Louise Gluck menerima hadiahnya di tamannya di Boston, dengan mantel kulit domba.

Beberapa pemenang lainnya mengenakan setelan jas, sementara peraih penghargaan fisika Reinhard Genzel cukup mendekati tata busana resmi dengan mengenakan tuksedo.

Baca Juga: Kapolri Mutasi Jajarannya, Brigjen Pol Awi Setiyono Menjadi Wagub Akademi Kepolisian

Beberapa memakai masker, dan yang lainnya tidak, untuk menerima medali dan diploma yang menyertai hadiah sebesar 10 juta krona Swedia (Rp16,6 miliar), yang ditetapkan atas kehendak penemu dinamit dan pengusaha Swedia Alfred Nobel.

Setelah melewatkan kesempatan untuk menikmati pujian publik selama tahun 2020, para pemenang tahun ini telah diundang untuk menghadiri perayaan 2021 - apabila situasi terkait COVID-19 mereda.

"Kami berharap tahun depan kami akan memiliki kesempatan untuk merayakan ... dengan cara yang tepat dan seperti biasanya," kata Berit Reiss-Andersen, ketua Komite Nobel Norwegia.***

 

Editor: Qiya Ameena

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah