Rizal Ramli Sebut Ingin Cepat Kaya di Indonesia 'Bisnis Kekuasaan', Sindir Jusuf Kalla?

- 11 Desember 2020, 17:42 WIB
Rizal Ramli.
Rizal Ramli. /Instagram/@rizalramliofficial

JURNAL GAYA----Rizal Ramli kembali bersuara keras. Kali ini, ia menyindir kekayaan Jusuf Kalla yang melejit dikala ia menjadi Wakil Presiden era Presiden SBY dan Joko Widodo.

Karena, sebelum memiliki jabatan menjadi Wakil Presiden, Jusuf Kalla berada di posisi orang terkaya ke-107 di Indonesia. Namun, setelah menjabat sebagai wakil presiden, kekayaannya meningkat sangat drastis dan menjadikannya ada di posisi ke-49 orang terkaya di Indonesia.

Mantan petinggi Bulog ini membeberkan bahwa bisnis yang dilakukan Jusuf Kalla sehingga kekayaannya naik drastis adalah bisnis dagang kekuasaan.

Baca Juga: Andin Beli Bedak Sama Tokonya Istri Sultan Abis! Bocoran Ikatan Cinta Jumat 11 Desember 2020

Atas kecerdikannya dalam memanfaatkan kekuasaan untuk mengeruk kekayaan tersebut, Rizal sampai-sampai memberikan julukan kepada Jusuf Kalla dengan sebutan Peng-Peng.

"Tahun 2014, Sang Peng-Peng lobbi keras, dgn segala cara, ke Teungku Umar untuk bisa jadi Wapres Jokowi. Jokowi ingin calon2 lebih bersih. Peng-Peng berhasil jadi Wapres Jokowi. Kala langsung melesat dari Orang Terkaya ke 107 menjadi no 49 (2016). Bisnisnya 'dagang kekuasaan', tulis Rizal Ramli dalam twitter pribadinya dikutip Jurnal Gaya dari Jurnal Presisi dengan artikel berjudul Keras! Sindir Kekayaan Jusuf Kalla, Rizal Ramli: Bisnisnya Dagang Kekuasaan

Bahkan Presiden Jokowi pun pernah bertanya kepada Rizal Ramli bagaimana caranya mejadi orang terkaya di Indonesia dengan cepat.

Baca Juga: Promo Peak Day 12.12, ShopeePay Menawarkan 9x Promo dalam Sehari dan Beragam Pilihan Merchant

Rizal mengungkapkan bahwa caranya sangat gampang, yaitu dengan bisnis kekuasaan, dalam hal ini Rizal menyindir Jusuf Kalla dengan nama Peng-Peng atau Penguasa-cum-Pengusaha.

"Pak @jokowi pernah tanya RR, bagaimana caranya jadi orang terkaya di Indonesia dengan cepat ? Saya tidak mau jawab kecuali jelas kasusnya. Setelah Jokowi jelaskan kasus Pejabat & keluarganya, baru saya jawab: "Gampang Mas, 'bisnis kekuasaan' atau 'Peng-Peng", lanjutnya.

Halaman:

Editor: Qiya Ameena

Sumber: Jurnal Presisi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x