Polisi Gencarkan Operasi Yustisi di Kawasan Wisata, Kunjungan ke Bali di Atas 6.000 Lebih per Hari

- 12 Desember 2020, 19:20 WIB
Kadiv Humas Polri, Irjen Pol. Raden Prabowo Argo Yuwono, S.I.K., M.Si. dalam acara  Focus Group Discussion (FGD), Sabtu 12 Desember 2020 di Bali
Kadiv Humas Polri, Irjen Pol. Raden Prabowo Argo Yuwono, S.I.K., M.Si. dalam acara Focus Group Discussion (FGD), Sabtu 12 Desember 2020 di Bali /Dok Humas Polda Bali

JURNALGAYA - Kepala Divisi Humas Irjen Pol Raden Prabowo Argo Yuwono mengatakan Polri tetap akan melakukan operasi yustisi dengan menyasar kawasan rawan kerumunan dan krusial, seperti sektor pariwisata.

"Untuk mendukung upaya pemerintah memulihkan kembali ekonomi yang terdampak pandemi Covid-19, Polri akan terus melakukan operasi yustisi di titik rawan kerumunan," kata Argo Yuwono dalam keterangan persnya, Sabtu 12 Desember 2020.

Dalam acara webinar dengan tema “Restoring Tourism Kesehatan dan Keamanan Terjaga, Ekonomi Bangkit” di Hotel Aston, Kuta, Bali, Kadiv Humas Polri menegaskan, apa yang dilakukan Polri-TNI itu tidak serta merta untuk kepentingan diri sendiri atau kepentingan manapun.

Baca Juga: Ingat Lho Bunda, Pencernaan Itu Bisa Mempengaruhi Perkembangan Otak Anak

Namun hal ini dilakukan untuk kepentingan bersama agar semua pulih kembali.

Ia meminta kesadaran dan kepedulian masyarakat untuk bersama-sama patuh dan menerapkan protokol kesehatan di segala aktivitas di luar rumah untuk memutus mata rantai COVID-19.

"Kalau tingkat penularan Covid-19 rendah, wisatawan akan merasa nyaman berkunjung ke Bali," kata Kadiv Humas Polri.

Kadis Pariwisata Bali I Putu Astawa mengakui ketergantungan Bali pada pariwisata karena ada 1,3 juta penduduk bekerja di sektor ini, dan memberikan devisa sebesar Rp160 triliun.

Baca Juga: Penuhi Harapan Susi Pudjiastuti, Dedi Mulyadi Isyaratkan Pangandaran Bakal Miliki Obyek Wisata Baru

Halaman:

Editor: Dini Yustiani


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x