Network
Sekarang dalam akun Twitternya Rizal Ramli selalu mengkirik penanganan Covid-19 dan penanganan ekonomi oleh pemerintah. Kritiknya selalu disertai dengan alternatif solusi demi kebaikan bersama.
Ia lalu membandingkan kondisi saat ini dengan zaman pemerintahan Gusdur dan Habibie, yang menurutnya banyak kritik dan bullying yang diterima pemerintah.
Baca Juga: Mata Najwa Angkat Tema 'Silang Versi FPI-Polisi', Netizen: Jangan Sampai Tamat Kayak ILC!
"Justru kebebasan untuk berpikir, berpendapat itu akan membuat demokrasi lebih bermanfaat. Jadi saya lihat sederhana, ini menunjukkan yang kuasa semakin panik, semakin tidak percaya diri, semangat otoriternya semakin menggebu gebu, takut sama bayangan sendiri," kata Rizal dengan tegas
Setelah Rizal Ramli selesai menyatakan pendapatnya, Karni Ilyas pun langsung mengklarifikasinya.
"Bukan karena pemerintah takut atau larang, ini lebih ke keputusan manajemen kami sendiri," ungkapnya.
Baca Juga: Warga Net Gaduh dengan Kebijakan Luhut, Masuk Bali Wajib Tes PCR H-2
Presiden Indonesia Lawyers Club (ILC) Karni Ilyas menyatakan tidak ada campur tangan pemerintah dibalik cuti panjang program ILC pada tahun depan.
Hal itu disampaikan Karni merespons pernyataan dari Ekonom Senior Rizal Ramli dalam episode terakhir ILC bertema Renungan Akhir Tahun: Dampak Tekanan Ekonomi, Ibu Bunuh Anak, Suami Bakat Isteri", Selasa malam, 15 Desember 2020.
Berikut pernyataan lengkap manajemen tvOne dalam akun resmi Twitternya @TvOneNews, terkait tayangan program ILC:
