Network
JURNAL GAYA - Waduk Jatiluhur, merupakan salah satu objek wisata yang ada di Kabupaten Purwakarta, Jabar. Dulu, objek wisata ini menjadi yang terfavorit. Warga berkunjung ke kawasan ini, untuk mengetahui turbin PLTA yang jadi ikon utamanya.
Seiring dengan perkembangan zaman, di dalam kawasan itu dibangun objek-objek wisata kekinian. Salah satunya, waterboom. Namun, banyak juga pengunjung yang fanatik, datang ke kawasan itu hanya untuk melihat eksotika keindangan alam waduk buatan tersebut.
Akan tetapi, memasuki kebiasaan adaptasi baru (AKB) di musim Pandemi Covid-19, banyak pengunjung yang mengeluhkan tata kelola kawasan wisata itu. Pasalnya, saat ini banyak pedagang liar yang bermunculan dan mengganggu kenyamanan pengunjung.
Laela Wati (43) pengunjung asal Subang, menyesalkan dengan kondisi Waduk Jatiluhur saat ini. Kalau spot untuk foto sudah oke dan sangat instagramable. Tetapi sayang, pengunjung dipusingkan dengan pedagang liar.
"Kami merasa terganggu. Kami datang ke sini untuk berlibur dan menikmati pemandangan. Tapi, pedagang ini datang satu persatu, bahkan ada yang memaksa segala untuk membeli jualannya," ujar Laela, Jumat 18 Desember 2020.
Padahal, di tempat ini sudah ada lokasi-lokasi untuk jualan. Namun, pedagang liar ini justru mengganggu dan berada ditengah-tengah pengunjung.
Dengan banyaknya pedagang liar ini, membuat Laela dan keluarganya kecewa. Dirinya mempertanyakan peran pengelola, yang dinilai tak bisa menertibkan pedagang.
"Namanya mau piknik, kami pasti bawa perbekalan. Jadi, kalaupun kami mau jajan, ya nanti cari sendiri. Ini mah baru juga turun dari mobil sudah diserbu pedagang," ujarnya.
