Jurnal Gaya - Vaksin Sinovac yang telah tiba di Bio Farma sebanyak 1,2 juta dosis memberikan harapan baru. Meski masih terbatas jumlahnya, itu pun hanya diprioritaskan untuk para tenaga kesehatan yang berjuang di garda terdepan.
Indonesia sebenarnya sedang memproduksi juga vaksin milik sendiri yang bernama vaksin merah putih.
Sayangnya vaksin merah putih masih tahap uji klinis.
Baca Juga: Alhamdulillah, Akhirnya Presiden Jokowi Siap Suntik Vaksin Covid-19 Pertama!
Pemerintah dalam hal ini melalui Menteri Riset dan Teknologi (Menristek) Bambang PS Brodjonegoro berusaha mempercepatnya.
Bambang memastikan mempercepat uji klinis Vaksin Merah Putih agar akhir 2021 bisa mulai diproduksi secara massal untuk masyarakat. Sehingga terpenuhi kebutuhan vaksin untuk seluiruh rakyat Indonesia
"Kami sudah komunikasi dengan Bio Farma sudah komunikasi dengan BPOM kita akan melakukan upaya percepatan untuk uji klinis, tetap dengan memperhatikan semua protokol yang dibutuhkan," kata Bambang PS Brodjonegoro dalam acara roadshow laboratorium mobile BSL-2 varian bus di Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta, Jumat 18 Desember 2020 seperti dikutip dari ANTARA.
Baca Juga: SIAP-SIAP! Liburan ke Jabar Pengawasan Tempat Wisata Diperketat
Menurut Bambang, Kementerian RIset dan Teknologi telah mengeluarkan surat keputusan menteri untuk melibatkan Universitas Gadjah Mada (UGM) sebagai salah satu institusi yang mengembangkan vaksin merah putih dengan menggunakan platform protein rekombinan.