“Dilihat dari angka, delayednya memang hanya 4%, tapi effort-nya luar biasa,” tuturnya.
Mengingat proyek terhenti selama 6 bulan penuh, ia mengatakan, kemungkinan besar penyelesaian proyek pembangunan secara keseluruhan juga akan terlambat 6 bulan. Apalagi, karena protokol kesehatan, ada pembatasan jumlah orang yang bekerja setiap shiftnya.
“Semua penggalian sudah selesai, kecuali horizontal penstock tunnel. Progressnya baru mencapai 68,17%,” kata Arie.
Baca Juga: Kuburan Kosong, Aldebaran akan Ungkap Reyna Anak Andin? Bocoran Ikatan Cinta Malam Ini Minggu 20 Des
Hal itu, menurut dia, terjadi karena kondisi memiliki tingkat kesulitan yang sangat tinggi. Kendati demikian, ia mengaku optimistis, pembangunan horizontal penstock tunnel tersebut akan selesai sesuai target, pada Maret 2021.
“Kami akan berupaya mengejar ketertinggalan,” tuturnya.
Ia tidak menampik, akibat mundurnya progress pembangunan tersebut, terjadi pembengkakan investasi. Namun, menurut dia, nilainya tidak signifikan. Nilai investasi awal kontrak PLTA Jatigede sebesar Rp 1,7 triliun.
“Ini adalah force majeur, tidak bisa dihindari,” tuturnya.
Baca Juga: 4 Momen Cha Eun Woo, Moon Ga Young, Hwang In Yeob dalam True Beauty yang Bikin Ambyar
PLTP Tangkuban Parahu