Paguyuban Pasundan Melarang KBM Tatap Muka di Sekolah-sekolah Miliknya

- 21 Desember 2020, 17:15 WIB
 Ketua Umum Pengurus Besar Paguyuban Pasundan, Prof. H. M. Didi Turmudzi, meninjau produk buatan Paguyuban Pasundan saa meresmikan  Pasundan Mart untuk Pendidikan dan Masyarakat Pasundan di SMK Pasundan 2 Banjaran, Jalan Stasiun Timur, Kabupaten Bandung, Sabtu 19 Desember 2020.
Ketua Umum Pengurus Besar Paguyuban Pasundan, Prof. H. M. Didi Turmudzi, meninjau produk buatan Paguyuban Pasundan saa meresmikan Pasundan Mart untuk Pendidikan dan Masyarakat Pasundan di SMK Pasundan 2 Banjaran, Jalan Stasiun Timur, Kabupaten Bandung, Sabtu 19 Desember 2020. /Darma Legi

Jurnal Gaya - Wacana penyelenggaraan Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) yang akan dilaksanakan bulan Januari tahun 2021, menjadi kewenangan daerah masing-masing. 

Pelaksanaan itu akan melihat situasi dan kondisi zona penularan Covid-19 di daerah tersebut.

Untuk daerah yang memiliki zona merah atau bahkan hitam, tentu saja akan keberatan bila KBM diterapkan. Risiko penularan sangat tinggi.

Baca Juga: Patimban Menjadi Pintu Ekspor Suzuki All New Ertiga ke Brunei Darussalam  

Yayasan Pendidikan Dasar dan Menengah (YPDM) yang berada di bawah keluarga besar Paguyuban Pasundan memiliki ratusan sekolah yang tersebar di seluruh Jawa Barat. 

YPDM akan melarang KBM di daerah yang masih zona merah.

Ketua Umum Pengurus Besar Paguyuban Pasundan Profesor M. Didi Turmudzi mengatakan seluruh sekolah di bawah Yayasan Pendidikan Dasar dan Menengah (YPDM) Pasundan di zona merah Covid-19 dilarang menggelar KBM secara tatap muka.

"Untuk sekolah di bawah naungan YPDM Pasudan yang berada di zona merah, kami tidak akan memberi izin dibuka atau menggelar KBM (Kegiatan Belajar Mengajar) tatap muka , kalau untuk zona hijau kami akan dipersilakan," katanya di sela peresmikan Pasundan Mart di SMK Pasundan 2 Banjaran, Kabupaten Bandung, di Bandung, Minggu, 20 Desember 2020.

Baca Juga: Giliran Direktur Jenderal Perlindungan dan Jaminan Sosial Kemensos Diperiksa KPK

Halaman:

Editor: Qiya Ameena

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x