JURNAL GAYA - Sebanyak 35 orang wartawan Al-Jazeera dikabarkan telah disadap ponselnya dengan aplikasi spyware milik perusahaan NSO dari Israel.
Fakta penyadapan ponsel milik jurnalis Al-Jazeera ini dibuka perusahaan teknologi Citizen Lab.
Perusahaan Citizen Lab mengeluarkan laporan bahwa NSO dipasang di 36 ponsel milik jurnalis, produser, pembawa berita, dan pejabat di media jurnalistik Al Jazeera di Qatar dan seorang jurnalis Al Araby TV di London.
NSO Group Technologies merupakan perusahaan software dari negara Israel. NSO berasal dari nama para pendirinya yakni Niv, Shalev dan Omri.
Perusahaan teknologi Israel ini melahirkan spyware bernama Pegasus yang memungkinkan pengawasan jarak jauh dari smartphone atau penyadapan. NSO berbasis di Herzliya, dekat Tel Aviv, Negara Israel.
Baca Juga: Terungkap! Kisah Sedih Kerabat Ridwan Kamil Dimusuhi DI TII Sampai Dibunuh PKI!
NSO mengklaim bahwa ia menyediakan software spyware untuk pemerintah yang berwenang dengan teknologi yang bisa membantu pemerintah tersebut memerangi teror dan kejahatan.
Pada Oktober 2019, perusahaan perpesanan instan WhatsApp dan perusahaan induknya Facebook menggugat NSO di bawah Undang-Undang Penipuan dan Penyalahgunaan Komputer AS (CFAA).