Network
JURNAL GAYA - Pandemi Covid-19 membuat sebagian masyarakata semakin terbiasa berbelanja secara online.
Bahayanya, makin lama pengeluaran untuk berbelanja online semakin membengkak. Di sisi lain, pendapatan tak banyak bertambah, bahkan cenderung menipis.
Tahun baru adalah waktu yang tepat untuk mengevaluasi, merancang resolusi, dan mengatur kembali gaya hidup.
Baca Juga: Front Pembela Islam Bubar, Front Persatuan Islam Dideklarasikan. Ini Pendapat Mahfud MD
Mengatur alokasi belanja daring juga merupakan salah satu hal yang bisa dilakukan dalam menyambut tahun baru 2021.
Selama pandemi Covid-19 ini belanja lewat daring merupakan salah satu hal yang sangat mudah dilakukan demi memenuhi kebutuhan tanpa perlu keluar rumah.
Hal ini juga sangat populer dilakukan dan sudah menjadi kebiasaan terutama dalam pandemi ini. Saking populer dan membuat ketagihan, hal ini bisa menjadi
Baca Juga: 4 Makanan Wajib di Perayaan Malam Tahun Baru
Konsultan keuangan dari Zap Finance, Arief Budiman, dalam Instagram live beberapa waktu lalu mengungkapkan kiat agar belanja daring tidak kebablasan.
"Sebenarnya tidak salah belanja online, tapi masalahnya kita sudah budget-in apa belum? Kalau sudah di-budget-in, why not kita melakukan spending?" katanya, seperti dilansir Jurnal Gaya dari Kantor Berita Antara.
Sebelum pandemi, Anda mungkin sudah punya anggaran untuk membeli ini dan itu di pusat perbelanjaan secara langsung.
Baca Juga: Tahun 2021, Jokowi Tetap Fokus Bangun Infrastruktur Negeri ini
Mengingat kondisi yang tidak memungkinkan untuk pergi sesuka hati ke luar rumah seperti dulu, anggaran untuk belanja secara offline bisa dialihkan untuk belanja daring.
Dia mengingatkan, jangan sekali-kali mengambil dana belanja online dari alokasi pengeluaran lain.
Jika belum membuat anggaran, lebih baik tahan dulu keinginan, apalagi memaksa untuk berutang.
Baca Juga: Haduh, Dua Pelaku Pembuat Parodi Lagu Indonesia Raya Masih ABG
Hitunglah apa saja kebutuhan, buat anggaran dan pergunakan uang secara disiplin. Jangan melebihi anggaran yang sudah dialokasikan.
"Kalau kita enggak punya budget, belum buat anggaran, kemudian kita maksa ngambil dari budget yang lain itu salah banget, dan yang lebih salah kalau kita bayar pakai utang. Jadi kita tahu nih bulan depan, kan sudah rutin, buat anggaran," katanya.
Satu hal yang tak kalah penting adalah mempersiapkan dana darurat, apalagi kondisi yang tidak pasti ini sudah berlangsung berbulan-bulan. Setidaknya sisihkan dana darurat dengan besaran minimal 12 kali dari pengeluaran bulanan.***
