Diprediksi Tumbuh 23%, Ekonomi Digital Jadi Alternatif Investasi Berisiko Rendah 2021

- 6 Januari 2021, 19:47 WIB
Ilustrasi investasi. Diprediksi Tumbuh 23%, Ekonomi Digital Jadi Alternatif Investasi Berisiko Rendah 2021.*
Ilustrasi investasi. Diprediksi Tumbuh 23%, Ekonomi Digital Jadi Alternatif Investasi Berisiko Rendah 2021.* /Pexels/burak-k /

JURNAL GAYA - Ekonomi digital Indonesia diprediksi akan kembali tumbuh double digit tahun ini. Salah satu faktor pendorongnya adalah perubahan gaya hidup masyarakat yang semakin digital, apalagi sejak terjadinya pandemic Covid-19.

Hal itu diungkapkan Chief Digital E-Commerce Fintech (DEF) Sharing Vision, Nur Islami Javad (Jeff), di Bandung, Rabu, 6 Januari 2021. Oleh karena itu, menurut dia, ekonomi digital juga bisa menjadi salah satu alternative investasi dengan risiko rendah.

“Pertumbuhan ekonomi digital Indonesia 2021 belum bisa diprediksi. Akan tetapi, kalua melihat Google Temasek, tahun ini bisa di atas 20%,” tuturnya.

Baca Juga: Belanja Online Bisa Bayar di Tempat dengan ShopeePay, Begini Caranya

Baca Juga: Persaingan Kian Ketat, 4 BUMN Bersinergi, Hadirkan Telecommunication & Media Institute

Berdasarkan data Google Temasek pada 2020 ekonomi internet diprediksi mencapai 44 miliar dolar Amerika Serikat (AS). Pada 2025 diperkirakan akan naik hingga mencapai 124 miliar dolar AS, dengan rata-rata kenaikan majemuk tahunan sebesar 23%.

“Data ekonomi digital Google Temasek tersebut adalah gabungan antara e-commerce, konten, game, e-travel, edukasi, dll,” tuturnya.

Masih berdasarkan data yang sama, 9 dari 10 konsumen Indonesia yang baru bermigrasi ke digital akan tetap bertahan di digital. Jeff menilai, angka tersebut sangat tinggi.

Baca Juga: Waduh! Ridwan Kamil Siapkan Aturan PSBB di Bodebek dan Bandung Raya WFH Diperbanyak

Halaman:

Editor: Nadisha El Malika


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x