Network
JURNAL GAYA – Mantan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono selalu terganggu oleh buzzer yang terus menyerangnya begitu dirinya mengemukakan pendapat dihadapan umum. Pasalnya, SBY sering mengungkapkan pendapatnya tentang perkembangan negeri ini melalui tulisan-tulisannya di halaman facebook pribadinya.
Baca Juga: Andi Arief dan Mahfud MD Saling Sindir ‘Jenderal Tua’, SBY Ikut Terseret
Namun dirinya merasa terganggung dengan para buzzer yang terus menyerangnya. Padahal diakuinya tidak pernah ada terlintas keinginan untuk menggurui siapa pun termasuk presiden yang saat ini menjabat, Joko Widodo. “Setiap kali saya menyampaikan pandangan dan pendapat saya, selalu ada yang salah terima. Padahal niat saya baik, dan pandangan yang sampaikan juga tulus sifatnya,” tulis SBY.
Baca Juga: Dianggap Merecoki Kekuasaan Jokowi, Eks Anak Buah SBY Ini Uji Power Amien Rais Turunkan Kepala Desa
Dirinya pun sering mendapati beragam tuduhan yang ditujukan kepadanya dengan tanpa alasan. “Tak ada keinginan untuk menggurui siapapun. Saya masih membaca berbagai tuduhan dan komentar miring dari kawanan buzzer, setiap saya menyampaikan pandangan,” ungkapnya.
Baca Juga: SBY Cerita Sedihnya Kalah Jadi Wapres Tahun 2001 Tapi Berhasil Jadi Presiden Indonesia 2 Periode
Diakuinya memimpin sebuah negeri ini tentu tidaklah mudah dan penuh tantangan. “Saudara-saudara saya rakyat Indonesia tentu tahu bahwa saya pernah memimpin negeri ini. Waktu itu saya juga menghadapi berbagai permasalahan dan tantangan yang berat. Jadi, saya tahu bahwa persoalan bangsa itu kompleks dan tak semudah yang dipikirkan masyarakat,” bebernya.
Baca Juga: Belanja Online Bisa Bayar di Tempat dengan ShopeePay, Begini Caranya
Untuk itu, presiden ke-6 Indonesia ini, meminta maaf apabila artikel yang dirinya tulis menyinggung beberapa pihak. “Menutup tulisan ini, saya ingin meminta maaf jika ada pihak-pihak yang tak berkenan dengan artikel ini. Karenanya, saya tak suka dan tak mudah menyalahkan pemerintah. Sungguhpun demikian, sebagai orang tua dan juga seseorang yang sangat mencintai negeri ini, tentunya boleh kan saya berpendapat dan berbicara,” tutupnya. ***
