Sumedang dan Garut Terkena Banjir dan Longsor, Gardu PLN Dinonaktifkan Demi Keamanan

- 9 Januari 2021, 20:40 WIB
penampakan banjir di Sumedang
penampakan banjir di Sumedang /

Baca Juga: Sandiaga Uno Ucapkan Belasungkawa, Ajak Berdoa untuk Para Korban

Sementara itu, menurut salah seorang warga perbatasan Bandung-Sumedang, daerah Rancaekek, wilayahnya selalu mendapat limpahan air dari daerah Sumedang seperti Jatinangor.

"Saya lagi menanti detik-detik air datang ke perumahan kami, mengamankan benda-benda penting di rumah. Air yang datang biasanya dari daerah Sumedang dan Jatinangor," kata Dini yang bertempat tinggal di daerah Griya Utama Rancaekek.

"Serapan air di daerah Rancaekek sudah habis dibangun perumahan dan pabrik, sehingga air menggenang dan sulit surut. Daerah yang biasanya parah terdampak banjir yakni daerah Dangdeur, Buah Dua, Griya Utama, Stasiun Rancaekek, dan Bumi Rancaekek Kencana," kata Dini memberikan info pada awak Jurnal Gaya melalui layanan pesan WhatsApp.

Baca Juga: 3 Anak dan Istri Jadi Penumpang Sriwijaya Air SJ 182, Tangis Pria Ini Pecah Menanti Kepastian Kabar

Untuk Wilayah Garut Lokasi yang terdampak adalah Keamatan Talegong dan Kecamatan Cisewu.

Saat ini PLN Sumedang menyiagakan 40 Petugas dan 10 kendaraan Operasional, PLN Garut menyiagakan 36 petugas dan 6 kendaraan Operasional untuk mengamankan lokasi.

PT PLN mengimbau warga yang mengalami gangguan akibat bencana banjir dan longsor untuk menghubungi Contact Center PLN 123 untuk diperbaiki dab dinyalakan kembali.

PLN juga menyarankan semua alat elektronik dan jaringan listrik dalam keadaan kering, PLN akan memastikan semua jaringan distribusi aman untuk dapat dioperasikan kembali untuk menyalurkan listrik ke lokasi pelanggan.***

Baca Juga: Kronologi Pesawat Sriwijaya Air SJ 182 Hilang Kontak, Menurut Menhub Budi Karya Sumadi

Halaman:

Editor: Qiya Ameena


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah