Network
JURNAL GAYA----Hingga pukul 14.00 WIB Tim SAR Gabungan telah melakukan pencarian terhadap korban yang tertimbun longsor di wilayah Ds Cihanjuang Kec Cimanggung Kab Sumedang dengan hasil 2 korban ditemukan dalam keadaan meninggal dunia.
Menurut Kepala Basarnas Bandung, Deden Ridwansah, pencarian dihentikan sementara pada pukul 14.00 WIB dikarenakan hujan mengguyur wilayah kejadian.
Deden mengatakan, hingga pukul 16.00 WIB pencarian masih belum dilanjutkan karena dikuatirkan dapat membahayakan personil yang bertugas mengingat hujan yang cukup besar bisa membuat pergerakan tanah dan dikuatirkan menyebabkan longsor susulan.
Baca Juga: Cari Bangkai Sriwijaya Air, Kapal Polisi Bisma 8003 Jadi Posko Polairud di Sekitar Kepulauan Seribu
"Jika cuaca memungkinkan, maka pencarian akan dilanjutkan pada malam hari," ujar Deden.
Tim SAR Gabungan telah melakukan pencarian dengan dibantu alat berat untuk mengangkut material longsor. Selain itu juga Tim SAR Gabungan gunakan alkon dan alat ekstrikasi untuk lakukan pencarian. Pukul 09.30 WIB Tim SAR Gabungan menemukan korban dengan jenis kelamin laki laki dalam keadaan meninggal dunia. Korban selanjutnya korban ditemukan pada pukul 12.55 WIB berjenis kelamin laki laki dalam keadaan meninggal dunia.
Baca Juga: Menhub: Penuhi Hak-hak Keluarga Korban Sriwijaya Air
Hingga pukul 17.30 WIB total korban yang berhasil dievakuasi berjumlah 13 orang dalam keadaan meninggal dunia, 25 selamat (3 dievakuasi tim SAR Gabungan dan 21 menyelmatkan diri) dan dalam pencarian total 27 dengan rincian 6 sesuai data awal dan penambahan 21 sesuai dengan laporan masyarakat ke posko.
Data berdasarkan info dr incident commander dan puskesmas Sawah Dadap. Data akan terus berubah dan berkembang sesuai dengan laporan. Kepala Basarnas Bandung menghimbau untuk warga yang merasa kehilangan anggota keluarga agar melaporkan ke Posko SAR Gabungan yang berada di SMAN 1 Cimanggung.
Baca Juga: Setelah Wali Kota Bandung, Giliran Ketua DPRD Kota Bandung Positif Covid-19
