TNI AL Temukan Puing Paling Besar di Lokasi Jatuhnya Sriwijaya Air SJ 182

- 10 Januari 2021, 23:26 WIB
Petugas tengah memeriksa puing diduga turbin pesawat Sriwijaya Air SJ 182.
Petugas tengah memeriksa puing diduga turbin pesawat Sriwijaya Air SJ 182. /Kasubag Dokumentasi dan Publikasi Basarnas Agus Basori/

Nantinya, sebelum mulai investigasi, puing-puing yang dikumpulkan akan diberikan penomoran terlebih dahulu. Pencarian puing pesawat SJ 182 akan dilanjutkan besok pagi.

Diketahui pesawat komersial Sriwijaya Air SJ 182 rute Jakarta-Pontianak dikabarkan hilang kontak, pada Sabtu 9 Januari 2021.

Baca Juga: Longsor Cimanggung Sumedang, 27 Orang Masih Dinyatakan Hilang

Ia kemudian dinyatakan jatuh dan diperkirakan di antara Pulau Laki dan Pulau Lancang. Basarnas memperkirakan lokasi jatuhnya pesawat tersebut punya kedalaman 20-23 meter.

Sriwijaya Air SJ182 rute Jakarta-Pontianak lepas landas dari Bandara Soekarno Hatta pukul 14.36 WIB.

"Pada pukul 14.37 WIB masih berada di ketinggian 1.700 kaki dan diizinkan naik ke ketinggian 29 ribu kaki dengan mengikuti standar instrumen," kata Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi.

Pesawat lalu dinyatakan hilang kontak pada 14.40 WIB.

"Kemudian pukul 14.40, Sriwijaya terpantau tidak ke arah O75 derajat melainkan ke Barat Laut, oleh karenanya ditanya ATC untuk melaporkan arah pesawat. Tidak lama kemudian, dalam hitungan seconds (detik), SJY 182 hilang dari radar," kata Budi Karya.***

Halaman:

Editor: Dini Yustiani


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah