Ali Mochtar Ngabalin Terancam Dipolisikan, Roy Suryo: Like Aja Dilaporkan, Apalagi Ini Menyebarkan

- 11 Januari 2021, 13:18 WIB
Ali Mochtar Ngabalin.
Ali Mochtar Ngabalin. //Instagram//@ngabalin

JURNAL GAYA - Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden Ali Mochtar Ngabalin meminta maaf hingga menghapus ungahannya di twitter tentang pesawat Sriwijaya Air jatuh menukik tajam.

Dalam foto yang sempat di-posting-nya tampak seorang wanita tengah perpose dengan background pantai yang memperlihatkan pesawat Sriwijaya Air menukik ke permukaan air laut.

Ngabalin kemudian menghapus postingan itu dan meminta maaf.

“Teman yang baik hati cuitan saya sebelumnya adalah do’a dan keprihatinan atas musibah jatuhnya pesawat Sriwijaya Air," tulis Ngabalin, Senin 11 Januari 2021.

Baca Juga: Ketua DPR RI Puan Maharani Tiba-tiba Ingatkan Negara Tak Bisa Bepasrah Diri

"Saya tidak ada niat apapun untuk menyebarkan sesuatu yang salah, maafkan saya dan agar tidak menimbulkan presepsi salah yang berkepanjangan di ruang publik maka dengan ini saya hapus,” lanjut dia.

Dalam posting-an itu, Ngabalin tidak menulis keterangan detail terkait foto itu. Dia hanya menulis doa bagi korban Sriwijaya Air SJ182.

“Wahai Zat yang menghidupkan dan mematikan, tiada daya dan upaya kecuali di tanganmu lah semuanya bisa terjadi. Temani mereka semua dan kasihlah mereka semua dalam kasih dan sayangmu. Aamin amin Ya Rabbal’Alamin,” tulisnya.

Baca Juga: Antonio Guterres Masih Ingin Jabat Sekjen PBB untuk Periode Kedua

Terkait hal itu pakar multimedia dan telematika, Roy Suryo memastikan foto yang diunggah Ngabalin adalah hasil editan.

Dari analisis data jatuhnya Sriwijaya Air, ia menyebutkan, kurang lebih 555,457 km per jam. Sehingga foto itu tidak akan mampu menangkap momen jatuhnya Sriwijaya Air jika hanya menggunakan kamera handphone.

“Foto yang diunggah di aku @AliNgabalinNew Minggu 10-01-21 20.13 WIB disinyalir hasil editan. Karena jika analisis kecepatan jatuh SJ-182 +- 555,457 Km per Jam,” kata Roy.

“Maka foto sejelas tersebut hanya dapat dibuat dengan kamera (DSLR?) shutter di atas 1 per 125 detik dan diafragma f 16 atau lebih, bukan HP,” ungkapnya.

Ia pun menyatakan banyak netizen yang mendesak Ali Mochtar Ngabalin dipolisikan karena menyebar foto hoaX di tengah-tengah musibah.

"Ada baiknya Ybs klarifikasi dulu, Akun @AliNgabalinNew itu Asli miliknya, dIpegang sendiri atau bgmn? Karena 'Like'-saja dilaporkan, Apalagi ini Menyebarkan," ujarnya.***

Editor: Dini Yustiani

Sumber: Twitter


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x