Ribka Tjiptaning Disemprot Hasto Kristiyanto, Wapres: Tak Ada Alasan Tolak Vaksinasi Covid-19

- 13 Januari 2021, 19:57 WIB
Wakil Presiden Ma'ruf Amin  menyatakan tak ada alasan untuk tidak ikuti Vaksinasi Covid-19.
Wakil Presiden Ma'ruf Amin menyatakan tak ada alasan untuk tidak ikuti Vaksinasi Covid-19. /Fakhri Hermansyah/ANTARA FOTO

Wapres juga berharap program vaksinasi dapat berjalan baik untuk mendorong pertumbuhan ekonomi nasional.

"Dalam pandangan Pak Wapres, vaksinasi itu kan menjadi batu lompatan untuk kebangkitan ekonomi Indonesia. Kalau tidak ada vaksin, ekonomi akan susah bergerak karena orang terbatas pergerakannya," ujarnya.

Anggota Komisi IX DPR RI, Ribka Tjiptaning dengan tegas menolak divaksin COVID-19.*
Anggota Komisi IX DPR RI, Ribka Tjiptaning dengan tegas menolak divaksin COVID-19.* Tangkapan layar dari channel TVR Parlemen

Sementara itu anak buah Megawati Soekarnoputri, Ribka Tjiptaning mengaku disemprot Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDI Perjuangan Hasto Kristianto usai mengeluarkan pernyataan kontroversial soal vaksinasi Covid-19.

Anggota Komisi IX DPR RI ini pun mengingatkan publik untuk tidak menerima informasi secara sepenggal-sepenggal.

Baca Juga: Chicco Jerikho Positif Covid-19, 'Jangan Sampai Kecolongan!'

"Kalau saya sih berdasarkan pengalaman ya. Waktu aku Ketua Komisi IX kan aku paparin. Makanya di wartawan kan kalau ini jangan sepenggal-sepenggal. Jadi orang salah persepsi. Jadi cuma Tjiptaning menolak vaksin. Nah saya partai pemerintah. Jadi Pak Hasto marah-marah sama saya lah. Tapi ya itu sih risiko lah ya," kata Ribka Tjiptaning di kompleks parlemen, Jakarta, Rabu 13 Januari 2021.

Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto.
Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto. ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra.

Ia pun mengungkapkan latar belakangnya sebagai dokter. Hal itu menjadi landasannya atas pilihannya menolak vaksinasi COVID-19.

Ia mengaku latar belakangnya itu membuat dirinya tidak akan mudah menerima sesuatu apapun terkait kesehatan.

Halaman:

Editor: Dini Yustiani

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah