Anggota DPR RI Ngeluh Tak Dapat Jatah Vaksinasi Pertama : ‘Kita Kalah Sama Artis’

- 13 Januari 2021, 17:52 WIB
Ilustrasi vaksinasi Covid-19.
Ilustrasi vaksinasi Covid-19. /Tangkapan layar YouTube Sekretariat Presiden.

 

JURNAL GAYA – Anggota DPR RI yang juga Wakil Ketua Komisi IX DPR Nihayatul Wafiroh kecewa dengan sikap pemerintah yang tidak mensertakan perwakilan pimpinan atau anggota DPR RI dalam pemberian Vaksin COVID 19 perdana, Rabu 13 Januari 2021.

Baca Juga: Netizen Ajak Anji Gerakan Tolak Vaksin, Jawabannya Bikin Menohok dan Langsung Bungkam

Nihayatul menyebutkan pemerintah malah memfasilitasi sejumlah artis dan influencer Youtube. Padahal menurutnya proses pengajuan vaksin hingga akhirnya diterima di Indonesia, ada andil DPR RI. “Kita di DPR tidak ada perwakilan satu pun. Kita kalah sama artis yang dilibatkan pemerintah," ungkap Nihayatul dalam rapat kerja bersama Menteri Kesehatan di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Rabu 13 Januari 2021.

Baca Juga: Usai Dapat Vaksin Covid 19, Rafi Ahmad: Divaksin Juga Tidak Gimana-gimana, Baik-baik Saja!

Menurut dirinya, seharusnya pemerintah memberikan jatah perwakilan kepada DPR sebagai perwakilan rakyat. Namun ditunggu hingga pelaksaan vaksin perdana menurutnya tidak ada undangan yang masuk. “Seharusnya pemerintah mengundang kami, oke tidak komisi IX. Tetapi minimal unsur pimpinan seperti Ibu Puan (Puan Maharani, red) dan jajarannya tetapi ternyata tidak ada undangannya,” keluh Nihayatul.

Baca Juga: Budi G Sadikin Ikut Disuntik di Istana: Vaksin ini Untuk Melindung Peradaban Manusia!

Tidak hanya itu, Komisi IX tidak dilibatkan Kemenkes dalam berbagai program sosialiasi vaksinasi Covid-19. Padahal menurut Nihayatul, Kemenkes bisa bekerja sama dengan para anggota dewan yang memiliki konstituen di daerah-daerah. "Ini belum dihitung. Jadi saya pikir teman-teman ini bisa menggerakan," katanya.

Dirinya pun mengeluhkan, bahwa anggota DPR diperlukan hanya ketika meloloskan anggarannya saja. "Kami jadi bertanya, kami merasa, saya lihat (tayangan) live (televisi), ya ampun kok kami jadi cuma bagian tanda tangan anggaran. Bagian stempel,"  keluh Nihayatul.

Baca Juga: MUI Serahkan Serifikasi HALAL Vaksin Covid-19 ke PT Bio Farma

Halaman:

Editor: Dini Yustiani


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x