Network
JURNAL GAYA – Akhir-akhir ini viral dibahas mengenai penolakan anggota DPR RI dari Partai PDI Perjuangan Ribka Tjiptaning yang menolak di vaksin COVID 19. Bahkan dirinya rela merogoh uang pribadi dan menjual mobilnya untuk menebus denda yang diterapkan pemerintah.
Baca Juga: Saerang Jokowi, Ribka Tjiptaning Bakal Dipolisikan, Megawati Diminta Segera Turun Tangan
Buntutnya, Fraksi PDIP DPR RI merotasi Ribka yang sudah 17 tahun duduk anteng di Komisi IX yang menangani kesehatan ke Komisi VII yang menangani energi dan sumber daya mineral. Menanggapi rotasi tersebut, Ribka hanya bisa tersenyum karena latar belakangnya sebagai dokter kini harus menangani sumber daya mineral.
Baca Juga: Megawati Diminta Bungkam Ribka Tjiptaning, Muannas Alaidid: Kalau Tidak, Biar Kita Proses Hukum
“Santai aja. Cuma lucu dan harus belajar 17 tahun urus orang sakit. Sekarang urus minyak. Listrik,” ungkap Ribka kepada wartawan, Selasa, 19 Januari 2021. Disinggung apakah rotasi ini gara-gara dirinya yang viral menolak untuk divaksin COVID 19.
Didesak wartawan, Ribka enggan berkomentar terkait rotasi ini. “Enggak tahu sebabnya. Tanya yang mindahin,” ujarnya.
Baca Juga: Politisi PDIP Tolak Vaksin COVID 19, Ribka Tjiptaning : Mending Jual Mobil untuk Bayar Denda
Sementara itu, Sekretaris Fraksi PDIP DPR RI Bambang Wuryanto menilai dirotasinya Ribka adalah hal yang biasa dan lumrah. “Ini rotasi biasa saja. Tetapi setiap keputusan politik pasti ada argumentasinya, yang barang tentu argumen tersebut didukung oleh fakta,” beber Bambang Wuryanto saat dikonfirmasi, Selasa, 19 Januari 2021.
Bambang meminta rotasi ini menjadi bahan introspeksi bagai para kader partai. “Bagi semua pihak yang terkena rotasi silakan melakukan retrospeksi dan introspeksi,” tegasnya.
Baca Juga: Ribka Tjiptaning Tolak Vaksin, Ridwan Kamil Singgung Tanggung Jawab Seorang Wakil Rakyat, Nyentil?
Sebelumnya beredar surat rotasi Fraksi PDIP DPR RI Nomor 04/F-PDIP/DPR-RI/I/2021. Surat ini ditandatangani Ketua Fraksi PDIP DPR RI Utut Adianto dan Sekretaris Fraksi PDIP DPR RI Bambang Wuryanto.
Para kader yang dirotasi adalah Ribka Tjiptaning. Wakil Ketua Komisi VIII Ihsan Yunus juga dirotasi menjadi anggota Komisi II DPR. Kemudian rotasi pada Johan Budi Sapto Pribowo yang awalnya anggota Komisi II menjadi anggota Komisi III. Gilang Dhielafararez dari anggota Komisi VI menjadi anggota Komisi III DPR RI. Sedangkan Marinus Gea dirotasi dari anggota Komisi III menjadi anggota Komisi XI.
Baca Juga: Ribka Tjiptaning Disemprot Hasto Kristiyanto, Wapres: Tak Ada Alasan Tolak Vaksinasi Covid-19
Sebelumnya Ribka menolak keras pemberian vaksin kepadanya dan seluruh keturunannya. Ketakutan Ribka yang membuat dirinya menolak divaksin karena khwatir menimbulkan efek yang bisa merenggut jiwanya. Ribka mencontohkan ada vaksin menyebabkan 12 orang tewas di Sukabumi. Berdasarkan video yang beredar dalam siaran tunda Raker dan RDP di Komisi IX di kompleks parlemen memperlihatkan Ribka menolak vaksin tersebut.
Baca Juga: Beli Paket Internet Lebih Menguntungkan dengan ShopeePay, Ikuti Langkah-Langkah Berikut Ini
Bahkan Ribka lebih baik membayar denda bersama anak cucunya, daripada divaksin COVID 19. “Gue lebih baik membayar denda sekalian sama anak cucu daripada harus divaksin. Bahkan bila perlu jual mobil untuk bayar denda” ucap Ribka.
Baca Juga: Ide Makanan dan Minuman yang Dapat Meningkatkan Imunitas Tubuh
Hal tersebut disampaikan Ribka di depan Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, pihak BPOM dan PT Bio Farma. "Saya tetep tidak mau divaksin maupun sampai yang 63 tahun bisa divaksin, saya sudah 63 tahun nih, mau semua usia boleh tetap, misalnya pun hidup di DKI semua anak cucu saya dapat sanksi lima juta mending gue bayar, mau jual mobil kek," beber Ribka.***
