Baca Juga: BMKG Ingatkan Waspada Hujan Disertai Kilat dan Angin Kencang di Sejumlah Daerah di Jabar
Ia menambahkan fenomena "water spout" terbentuk dari sistem awan Cumulonimbus (Cb). Kendati demikian, tidak semua awan Cb dapat menimbulkan fenomena tersebut tergantung pada kondisi labilitas atmosfer.
Baca Juga: Beli Paket Internet Lebih Menguntungkan dengan ShopeePay, Ikuti Langkah-Langkah Berikut Ini
"Ada kondisi tertentu seperti ketika kondisi labilitas atmosfer yang melebihi ambang batas tertentu mengindikasikan udara sangat tidak stabil," paparnya. ***