Rumah Amal Salman Berinovasi Buat Ventilator untuk Penanganan Covid 19

- 22 Januari 2021, 08:19 WIB
Vent i, Inovasi yang didukung rumah amal Salman ITB
Vent i, Inovasi yang didukung rumah amal Salman ITB /Humas Rumah Amal

JURNAL GAYA-----Di awal pandemi Covid-19, ITB, UNPAD, dan Masjid Salman ITB mengembangkan alat bantu pernapasan yang sangat dibutuhkan oleh pasien Covid-19. Salah satunya, ventilator.

Menurut General Manager Rumah Amal Salman, Agis Nurholis, ventilator yang diberi nama Vent-I atau Ventilator Indonesia ini merupakan karya anak bangsa, yang telah berhasil melalui berbagai pengujian standardisasi alat kesehatan.

"Tingginya kebutuhan akan ventilator di berbagai rumah sakit membuat Rumah Amal Salman menggalang dana untuk pengembangan dan produksi Vent-I," ujar Agis Nurholis, dalam siaran persnya kepada Jurnal Gaya, Jumat 22 Januari 2021.

Menurut Agis, animo masyarakat untuk mendukung pengembangan dan produksi Vent-I sangat tinggi. Kontribusi masyarakat hadir baik secara personal, komunitas, lembaga, termasuk juga perusahaan-perusahaan besar.

Baca Juga: Gempa Talaud Semalam, Sebabkan Kerusakan di Dua Kecamatan

"Setidaknya dari sana, sebanyak 936 unit Vent-I berhasil diproduksi dan didistribusikan secara gratis ke 348 rumah sakit di seluruh Indonesia (34 Provinsi)," katanya.

Sayangnya, kata dia, memasuki tahun 2021, bencana pandemi masih berdampak di sebagian besar wilayah. Virus yang mudah menyebar, menjadikan jumlah pasien covid-19 semakin bertambah. Ruang rawat di rumah sakit - rumah sakit juga terbatas, sehingga membuat kondisi pasien semakin memburuk.

Oleh karena itu, menurut Agis, Rumah Amal Salman kembali berinovasi untuk pengembangan ventilator dan alat kesehatan lainnya.  Kedua alat kesehatan ini bernama HFNC (High Flow Nasal Cannula) dan PNPC (Personal Negative Pressure Chamber).

Baca Juga: Hari Jumat, Sudah kah Baca Al Kahfi? Ini Berbagi Keutamaannya Wajib Tahu!

Agis mengatakan, HFNC ventilator merupakan ventilator dengan fungsi memberikan udara dengan laju aliran yang tinggi ke paru-paru secara kontinu yang temperatur dan kelembaban udaranya dapat diatur sehingga membuat pasien tetap nyaman.

Halaman:

Editor: Qiya Ameena


Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x