Saat Positif Covid-19 Tidak Sembarang Pasien Bisa Dirawat di Wisma Atlet, Ini Syaratnya

- 22 Januari 2021, 19:38 WIB
Warga melintas di kawasan Rumah Sakit Darurat Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta Pusat yang digunakan pemerintah untuk menampung pasien Covid-19. /
Warga melintas di kawasan Rumah Sakit Darurat Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta Pusat yang digunakan pemerintah untuk menampung pasien Covid-19. / /ANTARA/Muhammad Zulfikar/am/

JURNAL GAYA - Ternyata tidak semua pasien terkonfirmasi positif Covid-19 yang bisa langsung masuk ke Wisma Atlet yang disediakan pemerintah untuk menampung para penderita Covid-19.

Apalagi ketersediaan kapasitas tempat tidur di tempat ini semakain lama semakin terbatas. 

Bila ada keluarga atau teman yang berniat untuk dirawat di Rumah Sakit Darurat (RSD) Wisma Atlet, berikut beberapa hal Jurnal Gaya sampaikan yang perlu diperhatikan seperti dikutip dari PMJ News, Jumat, 22 Januari 2021.

Baca Juga: KPK Perpanjang Masa Tahanan Mantan Menteri KKP Edhy Prabowo, Kenapa? 

Data terkini di lapangan kapasitas Rumah Sakit Darurat Covid-19 Wisma Atlet sudah hampir penuh.

Sampai Jumat 22 Januari 2021, tingkat keterisiannya telah mencapai 82,33 persen atau sisa tempat tidur hanya sebanyak 1.059 bed dari 5.994 yang disediakan.

Menurut Komandan Lapangan RSD Wisma Atlet, Kolonel Laut (K) dr. Tjahja Nurrobi mengatakan bahwa saat ini pihaknya hanya menerima dan merawat pasien yang memenuhi sejumlah kriteria atau syarat.

Baca Juga: ITB Beri Bantuan Alat Penyaring Air Minum di Lokasi Gempa Sulbar

Berikut syarat-syarat yang harus dipenuhi calon pasien yang akan dirawat di Wisma Atlet:

1. Pasien harus bergejala
Menurut dr Tjahja Nurrobi, pasien yang dirawat di Wisma Atlet saat ini harus memiliki gejala. Artinya, pasien harus membuktikannya dengan hasil tes swab PCR.

"Seandainya belum ada hasil swab PCR, entah itu hanya menggunakan swab antigen, maka kita akan melakukan swab PCR di Wisma Atlet," tutur Tjahja katanya dalam sebuah diskusi virtual yang disiarkan kanal YouTube, Kamis (22 Januari).

Selain itu, dr Nurrobi menjelaskan saat menunggu hasil swab PCR keluar tim medis dari Wisma Atlet juga melakukan observasi dan memberikan terapi suportif.

Baca Juga: Jennie BLACKPINK Bikin Shock! Harga Tempat Tidurnya Setara 2 Tahun Biaya Kuliah di AS!

2. Pasien termasuk usia mandiri
Dr Nurrobi menambahkan kalau pasien yang dirawat sudah termasuk usia mandiri.

"Untuk usia di sini karena biasanya tidak didampingi, sehingga disarankan usia mandiri," ujarnya.

Dr Nurrobi menegaskan pasien yang berada dalam perawatan Wisma Atlet tidak bisa didampingi oleh siapa pun. Ketika berada di sana, semua kegiatan harus dilakukan sendiri secara mandiri.

Untuk itu, dr Nurrobi mengatakan bagi pasien anak-anak dan kelompok usia lanjut (lansia) yang sudah terlalu tua usianya tidak bisa dirawat di Wisma Atlet.

Baca Juga: Siap-siap Fans Kecewa Berat, Film James Bond 'No Time to Die' Ditunda Lagi Penayangannya

3. Tidak ada penyakit komorbid
Pasien dengan penyakit komorbid atau penyakit penyerta juga tidak bisa di mendapat perawatan di RSD Wisma Atlet. dr Nurrobi mengatakan pasien dengan penyakit komorbid akan diarahkan ke rumah sakit yang perawatannya lebih memadai.

"Kalau (penyakit) komorbidnya banyak, itu kita arahkan ke rumah sakit yang lebih baik," tukasnya.

Informasi ini sebaiknya diperhatikan calon pasien yang akan dirawat di Wasima Atlet, supaya bisa mengefisiensikan waktu dan menghindari penolakan calon pasien yang berada dalam kondisi kritis.*** 

Editor: Qiya Ameena

Sumber: PMJ News


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah