Strategi Industri Fesyen di Kota Bandung Menghadapi Pandemi dan Kelesuan Usaha

- 23 Januari 2021, 18:57 WIB
Pedagang produk fesyen dan batik di Pasar Beringharjo, Yogyakarta, sisi barat.
Pedagang produk fesyen dan batik di Pasar Beringharjo, Yogyakarta, sisi barat. / ANTARA/Eka AR/

 

JURNAL GAYA - Pandemi dan kelesuan ekonomi yag berkepanjangan membuat berbagai sektor usaha mencoba terus bertahan dengan berbagai inovasi yang dilakukan.

Lesunya satu bidang usaha biasanya berkaitan juga dengan kelesuan usaha lainnya. 

Efek domino yang terjadi membuat daya beli masyarakat juga semakin menurun. 

Berbagai insentif dan bantuan dari pemerintah kerap dilakukan untuk mempertahankan daya beli masyarakat.

Baca Juga: Rizky Billar Lamar Lesti Kejora, 4 Momen Uwu Ini jadi Awal Percintaan Mereka: Lesti Hadiah Luar Biasa

Salah satunya yang terdampak adalah industri fesyen di Kota Bandung, mencoba berubah mencari strategi baru di era pandemi ini.

Pelaku industri fesyen di Kota Bandung, Jawa Barat, mengubah strategi usaha selama pandemi COVID-19 agar bisa menjaga kinerja bisnisnya tetap bertahan.

"Tentunya pandemi COVID-19 menuntut kami, pelaku usaha di sektor industri fesyen segera beradaptasi sekaligus mengubah strategi agar bisa menjaga kinerja bisnis tetap baik," kata Pemilik merek fesyen Motzint Original Gilang Permana Kencana dalam sebuah seminar daring, Jumat, 22 Januari 2021, seperti dikutip dari ANTARA.

Halaman:

Editor: Qiya Ameena

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x