WASPADA! BMKG Tetapkan Skenario Terburuk Bencana Hidrometeorologi: Ada 4 Fenomena Alam Datang Bersamaan

- 24 Januari 2021, 06:18 WIB
Ilustrasi banjir bandang.
Ilustrasi banjir bandang. /Dok BNPB/BNPB

Ia juga menyebutkan, BMKG juga melihat adanya bibit siklon dan fenomena siklonik di beberapa titik yang dapat berdampak secara tidak langsung dapat meningkatkan curah hujan dan kecepatan angin.

"Berbagai fenomena itu terjadi bersamaan sesuai yang kami prediksi saat itu kami buat empat skenario prediksi, terburuk adalah berbagai fenomena itu terjadi bersamaan," ujar Dwikorita.

Baca Juga: Arya Saloka Berakting Totalitas Tangannya Sobek, Netizen: Lindungi Suami Onlineku Jangan Buat Terluka Ya Allah

Ia menegaskan, semua skenario terburuk itu  diprediksikan terjadi pada Januari-Maret 2021. Akibatnya, 4 fenomena alam ini akan menyebabkan peningkatan curah hujan bulanan yang mencapai 300-500 mm dengan peningkatan curah hujan 40-80 persen dari kondisi normal.

Mengamati kecenderungan ini, Dwikorita mengajak semua pihak lebih waspada dengan bencana hidrometeorologi seperti banjir, banjir bandang, tanah longsor yang dapat membahayakan bagi publik, serta hujan lebat disertai kilat, petir dan gelombang tinggi yang membahayakan pelayaran dan penerbangan.

"Sebagian besar wilayah Indonesia atau 94 persen dari 342 Zona Musim sudah memasuki puncak musim hujan yang diprediksi akan berlangsung hingga Februari," sambungnya.

Baca Juga: Tiba di Rumah Duka Jenazah Praka Roy Vebrianto yang Gugur di Papua Akan Dimakamkan di TMP Cikutra

Sebagian besar wilayah yang berada pada Puncak Musim Hujan tersebut terutama sebagian Sumatera bagian Selatan, sebagian besar Jawa, sebagian Kalimantan, Bali, Nusa Tenggara, sebagian Sulawesi, sebagian Maluku, sebagian Papua Barat dan bagian selatan Papua.

Kepala Pusat Informasi Perubahan Iklim Dodo Gunawan menambahkan, berbasis dasarian atau 10 harian ketiga pada Januari, curah hujan dalam level menengah, sedangkan pada awal Februari diprakirakan curah hujan agak tinggi.

Selain itu curah hujan sebulan ke depan masih menunjukan kategori tinggi, bisa lebih dari 500 mm.***

Halaman:

Editor: Dini Yustiani

Sumber: BMKG ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah