WASPADA! BMKG Tetapkan Skenario Terburuk Bencana Hidrometeorologi: Ada 4 Fenomena Alam Datang Bersamaan

- 24 Januari 2021, 06:18 WIB
Ilustrasi banjir bandang.
Ilustrasi banjir bandang. /Dok BNPB/BNPB

JURNAL GAYA - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyebutkan, saat ini ada 4 fenomena alam yang berpotensi terjadinya bencana hidrometeorologi di Indonesia.

BMKG menegaskan, bahwa skenario terburuk dari 4 fenomena alam ini akan terjadi bersamaan, sehingga potensi bencana hidrometeorologi akan semakin rentan selama musim puncak musim hujan.

Menurut keterangan dari Kepala BMKG Dwikorita Karnawati, 4 fenomena alam ini akan berdampak di beberapa wilayah Indonesia. Tak pelak, semua pihak harus waspada jika sewaktu-waktu bencana hidrometeorologi akan datang. 

Baca Juga: 5 Kali Lisa BLACKPINK Kedapatan Memakai Kaus Dengan Tulisan Iconic, Salah Satunya Terkait Feminis

"Sejak Oktober 2020 BMKG memberikan peringatan dini potensi terjadinya kondisi ekstrem terkait cuaca akibat adanya berbagai fenomena yang dikhawatirkan akan terjadi bersamaan dengan musim hujan," ujar Kepala BMKG Dwikorita Karnawati pada konferensi pers yang dikutip JurnalGaya melalui ANTARA, Minggu 24 Januaria 2021.

Dwikorita mengungkapkan, 4 fenomena iklim yang terjadi bersamaan itu diantaranya iklim La Nina, yakni anomali suhu muka air laut di wilayah Samudra Pasifik yang menyebabkan suhu muka air laut relatif lebih dingin dibandingkan suhu muka laut di perairan Indonesia yang semakin hangat.

Sementara berdasarkan analisis dari BMKG, suhu di wilayah perairan Indonesia mencapai 29 derajat celcius.

Baca Juga: Bosan di Rumah Aja? Yuk Ajak si Kecil Hias Bubba Dreamy Cookies Ala Bandung, Di Sini Tempatnya!

Selain La Nina, Indonesia juga menghadapi  angin Monsun Asia yang mendorong peningkatan pembentukan awan-awan hujan di wilayah Indonesia.

"Fenomena lain yang wajib diwaspadai,    Madden Julian Oscillation (MJO), yaitu gelombang atmosfer berupa kumpulan awan hujan yang bergerak dari Samudra Hindia di zona tropis dari sebelah timur Afrika atau sebelah barat Indonesia memasuki wilayah Indonesia menuju wilayah Pasifik," tambahnya.

Dwikorita juga menjelaskan, selain itu juga adanya fenomena gelombang atmosfer di ekuator yang bernama gelombang Rossby Ekuator dan Kelvin. 

Baca Juga: V BTS di Mata Member Lain, Apa yang Paling Mereka Sukai dari Kim Taehyung?

Fenomsna berpotensi meningkatkan curah hujan dan menghangatkan muka air laut di perairan Indonesia. Akibatnya, kondisi ini  menambah proses penguapan.

Halaman:

Editor: Dini Yustiani

Sumber: BMKG ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x