Indeks Persepsi Korupsi Indonesia Melorot, Rizal Ramli: Kok Tega Amat, Bantuan Buat Rakyat Miskin Dirampok?

- 29 Januari 2021, 20:03 WIB
Ekonom senior yang juga mantan menteri koordinator bidang perekonomian Rizal Ramli.
Ekonom senior yang juga mantan menteri koordinator bidang perekonomian Rizal Ramli. //@rizalramli.official/Facebook

JURNAL GAYA - Ekonom senior Rizal Ramli menilai utang luar negeri dan Gerakan Nasional Wakaf Uang tidak bakal mencukupi kebutuhan keuangan negara.

Soalnya praktik korupsi dari tahun ke tahun mengalami kecenderungan peningkatan.

Hal itu diungkapkan mantan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian di era Pemeritahan Presiden Abdurrahman Wahid alias Gus Dur ini menanggapi pernyataan gerakan antikorupsi di ambang bahaya.

Disebutkan, indeks persepsi korupsi Indonesia, menurut Transparency International, melorot tiga poin-berada di bawah negara tetangga, termasuk Timor Leste.

Revisi Undang-undang KPK oleh pemerintah dan parlemen dianggap menjadi penyebabnya.

"Kok tega amat sih? Bantuan buat rakyat miskin dan cacat juga dirampok? Kalau  gitu mah,, uang ngutang bahkan wakaf tidak pernah akan cukup. Tobat, tobat...," ujarnya dalam akun twitter resminya @RamliRizal, Jumat 29 Januari 2021.

Baca Juga: LIPI Sebut Gempa Merusak Terjadi 5,6 Bulan Sekali, Lalu Magnitudo 9,6 dari Megathrust Selatan Jawa Bali?

Terkait hal itu, ia pun meminta agar Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) segera bereaksi.

"Tolong uber sampai ujung-ujungnya," ujarnya.

Meski kondisi negara Indonesia dalam penilaiannya saat ini sudah semrawut, Rizal Ramli tetap optimis hal tersebut masih bisa diperbaiki usai pemerintahan saat ini berakhir.

"Bisa diperbaiki kok, banyak cara -- tapi kerusakan-kerusakan yang telah terjadi ongkos ekonomi dan sosialnya sangat mahal," tandasnya.

Sementara itu Transparency International dalam laporan tahunan terbarunya melukiskan gambaran suram tentang bagaimana korupsi merusak respons COVID-19 di banyak negara tahun lalu dan mengikis lembaga-lembaga demokrasi.

Baca Juga: Hwang In Yeob Nyanyikan OST True Beauty, Catat Tanggal Rilisnya

Karena itu, laporan Corruption Perception Index (CPI) 2020 yang dirilis Kamis 28 Januari 2021 diberi motto, "Korupsi Bisa Membunuh Manusia".

Indonesia yang tahun 2019 masih meraih skor 40 dan menempati ranking 85 dari 180 negara, anjlok hampir 20 posisi ke peringkat 102, dengan skor 37.

Sementara India yang meraih skor 40 sekarang berada jauh di atas Indonesia, yaitu di ranking 86.***

Editor: Dini Yustiani


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x