AHY Ngaku Mau Dikudeta, Sebut Pelaku Berasal dari Lingkaran Presiden Jokowi dengan Dana Besar

- 1 Februari 2021, 17:36 WIB
Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).
Agus Harimurti Yudhoyono (AHY). /Instagram.com/@pdemokrat

JURNAL GAYA - Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) mengungkapkan adanya upaya kudeta atau pengambilalihan posisi pucuk partainya melalui Kongres Luar Biasa (KLB).

Hal itu disampaikannya menyusul adanya informasi dugaan pengambilalihan posisi Ketum Demokrat oleh pihak dari lingkaran Presiden Joko Widodo (Jokowi).

"Konsep dan rencana yang dipilih para pelaku untuk mengganti dengan paksa Ketum PD yang sah, adalah dengan menyelenggarakan KLB," ujar AHY dalam konferensi pers, Senin 1 Februari 2021.

Disebutkan, pelaku tengah menargetkan 360 kader pemegang suara untuk melakukan aksi ambil alih posisi Ketum partai.

Baca Juga: Mark Tuan GOT7 Tiba Di Arcadia, Update Keluarganya Bikin Ahgase Ambyar

Mereka yang mau diajak dengan imbalan uang dalam jumlah besar.

Menurut AHY, para pelaku meyakini aksinya akan sukses lantaran mengklaim telah mendapat dukungan sejumlah petinggi di lingkaran kekuasaan pemerintah.

Namun demikian, AHY belum yakin ada pejabat negara yang mendukung gerakan tersebut.

"Kami masih berkeyakinan, rasanya tidak mungkin cara yang tidak beradab ini dilakukan oleh para pejabat negara, yang sangat kami hormati, dan yang juga telah mendapatkan kepercayaan rakyat," katanya.

Baca Juga: Ridwan Kamil Setuju Pemerintah Pusat akan Tunda Libur Imlek

Putra sulung Susilo Bambang Yudhoyono itu, menyebut bahwa pihaknya telah mengendus upaya kudeta terhadap posisinya sebagai Ketum Partai sejak sebulan terakhir.

Semula, ia menganggap informasi itu hanya masalah kecil di internal partai.

Namun belakangan, ia menerima informasi bahwa bahwa upaya kudeta didukung oleh pihak eksternal partai, dan bersumber dari lingkar kekuasaan. Walhasil, pihaknya kemudian melakukan penyelidikan.

Baca Juga: Kasus Positif Covid-19 di Indonesia Masih Tinggi, Angka Kematian Telah Mencapai di Atas 30 Ribu Orang

"Lebih dari delapan saksi mengatakan telah bertemu langsung dengan pejabat pemerintahan itu dan mendengar secara langsung pula rencana -rencana seperti yang telah saya sampaikan sebelumnya," kata dia.

Merespons hal itu, AHY mengaku pihaknya akan tegas. Saat ini, kata dia, Dewan Kehormatan dan Mahkamah Partai tengah mengambil langkah sesuai mekanisme dan proses yang diatur dalam Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD ART), untuk mengusut laporan tersebut.

Di samping itu, kata dia, pihaknya juga telah melakukan konsolidasi untuk menghadapi ancaman tersebut.***

Editor: Dini Yustiani


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah