Network
JURNAL GAYA - Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan COVID-19 Wiku Adisasmito menyoroti kasus kematian akibat virus corona yang pada pekan ini kembali meningkat 25,3 persen dibanding pekan lalu.
Padahal, menurut Wiku, dalam konferensi pers di Jakarta, Selasa 2 Februari 2021, kasus kematian akibat COVID-19 pada pekan lalu menurun tiga persen dibanding pekan sebelumnya.
“Kasus kematian secara nasional bisa dikatakan perkembangan pada pekan ini buruk, setelah kemarin sempat mengalami penurunan tiga persen,” ujar Wiku.
Wiku mengakui angka kematian akibat COVID-19 terus berfluktuasi. Pada pekan ini, tingkat kematian tertinggi terjadi di Jawa Barat, yang naik dua kali lipat dibandingkan pekan sebelumnya.
Baca Juga: Tusuk Seorang Remaja, 2 Anggota Geng Motor Ditembak Polisi
Kemudian, tingkat kematian tertinggi juga terjadi di Jawa Tengah, Sulawesi Utara, DKI Jakarta, dan Kalimantan Utara.
“Menekan angka kematian ini harus menjadi prioritas utama kita dalam penanganan COVID-19. Angka kesembuhan dapat ditingkatkan dengan lebih mudah, karena berdasarkan data 77,5 persen kasus positif dan 78,6 persen kesembuhan berasal dari usia 19 sampai 59 tahun, sedangkan angka kematian ini didominasi oleh usia lebih dari 59 tahun, yaitu 47,1 persen,” ujarnya.
Untuk menekan tingkat kematian, Wiku mengatakan kualitas pelayanan terhadap pasien COVID-19 di rumah sakit, terutama pada pasien lanjut usia, harus ditingkatkan.
Baca Juga: Moeldoko Leboh Condong kepada Ridwan Kamil Untuk Maju pada Pilpres 2024
