Ngabret! Pemprov Jabar Targetkan Vaksinasi 150.000 Nakes Hanya Tiga Pekan Saja

- 4 Februari 2021, 07:46 WIB
Wakil Gubernur Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum saat Gebyar Vaksin COVID-19 bagi Tenaga Kesehatan dan Tenaga Nonkesehatan untuk Wilayah Jawa Barat, di Gedung Sasana Budaya Ganesa (Sabuga), Jalan Tamansari No. 73, Kota Bandung, Rabu 3 Februari 2021
Wakil Gubernur Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum saat Gebyar Vaksin COVID-19 bagi Tenaga Kesehatan dan Tenaga Nonkesehatan untuk Wilayah Jawa Barat, di Gedung Sasana Budaya Ganesa (Sabuga), Jalan Tamansari No. 73, Kota Bandung, Rabu 3 Februari 2021 /Humas Jabar/

Wagub menekankan agar masyarakat tidak meragukan vaksin COVID-19 karena MUI sudah mengeluarkan sertifikat halal dan BPOM menyatakan aman.

Sementara menurut Plt Dirjen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Kementerian Kesehatan RI Maxi Rein Rondonuwu mengapresiasi Pemprov Jabar atas pelaksanaan gebyar vaksinasi serempak. Menurutnya, pola serempak dengan cakupan di atas 10.000 sasaran dinilai luar biasa.

Baca Juga: Hati-hati Berjalan di Tempat Sepi! Begal di Kota Cirebon Mengincar Ponsel dan Barang Berharga

“Saya memberikan apresiasi yang luar biasa untuk Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat karena sudah melakukan inovasi model pelaksanaan imunisasi secara serentak bergerak seluruh kabupaten/kota,” kata Maxi.

“Kemarin di Surabaya baru 4.000, rekor MURI dapat di Yogyakarta cuma 3.000. Tapi kalau hari ini bisa di atas 10.000 ini sangat luar biasa dan akan jadi pola. Akan kami laporkan ke Pak Menteri (Kesehatan) dan mungkin ke Pak Presiden bahwa ini adalah pola yang sangat baik,” katanya.

Baca Juga: Mantan Wasekjen MUI Tengku Zulkarnain Pertanyakan BI Tentang Alat Tukar Dinar Dibedakan dengan e-Money

Metode vaksinasi serempak ini, kata Maxi, juga menjadi uji coba vaksinasi tahap dua untuk pelayan publik yang lebih masif lagi. Diperkirakan, jumlah masyarakat pelayan publik seperti guru, dosen, ASN, TNI/Polri, pegawai BUMN dan BUMD, serta perangkat desa mencapai lebih dari 18 juta orang, sehingga target vaksinasi bagi palayan publik rampung pada April 2021 bisa dicapai.

Maxi mengatakan, pihaknya ingin menargetkan para pedagang pasar sebagai sasaran vaksinasi setelah nakes. Ia mengatakan konsep vaksinasi yang disarankan adalah konsep jemput bola melalui vaksinasi mobile. 

Halaman:

Editor: Qiya Ameena


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah