Nasi Tutug Oncom Pembawa Maut, Dua Warga Cianjur Meninggal Dunia

- 4 Februari 2021, 19:57 WIB
Ilustrasi keracunan makanan/DOK. PR
Ilustrasi keracunan makanan/DOK. PR /

JURNAL GAYA - Kejadian keracunan makanan terjadi di Cianjur, tiga orang dalam satu keluarga menderita keracunan terdiri atas ayah, ibu, dan anaknya.

Ibu dan anaknya tak bisa bertahan dan meinggal setelah sempat mendapatkan perawatan di fasilitas kesehatan terdekat.

Satu keluarga tersebut menderita keracunan setelah mengolah oncom pemberian tetangganya. Oncom diolah menjadi nasi tutug oncom dan dimakan bersama-sama.

Baca Juga: Sindir Petinggi Partai Demokrat? Moeldoko: Aku Ngopi-ngopi Kenapa Ada yang Grogi

Kejadian keracunan satu keluarga terjadi di Kelurahan Sayang, Kecamatan Cianjur, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, ibu dan anaknya meninggal dunia setelah mengonsumsi nasi tutug oncom yang diolah sendiri.

Menurut Kasatreskrim Polres Cianjur, AKP Anton di Cianjur Kamis, mengatakan pihaknya sudah mengambil sampel nasi tutug oncom yang diduga sebagai penyebab tewasnya ibu dan anak atas nama Aidah (45) dan anak sulungnya Fuji (20) yang sempat menjalani perawatan di RSUD Cianjur, namun nyawanya tidak tertolong, untuk diperiksa di laboratorium.

"Sampel tersebut akan diserahkan ke Dinkes Cianjur, untuk selanjutnya diuji di laboratorium guna mengetahui penyebab tewasnya kedua orang korban setelah mengkonsumsi oncom atau bukan," katanya. Seperti dikutip dari ANTARA, Kamis, 4 Februari 2021.

Baca Juga: JANGAN TAKUT! Panglima TNI dan Kapolri Ajak Masyarakat Ikuti Tes Rapid Antigen Gratis

Menurut AKP Anton, dugaan sementara olahan oncom menjadi penyebab keracunan hingga mengakibatkan ibu dan anaknya meninggal, namun belum dapat pastikan apakah ada unsur kelalaian dalam pengolahan atau memang oncom tersebut mengandung bahan berbahaya.

Oncom tersebut ternyata baru diolah setelah dua hari disimpan.

Sementara itu, menurut Kepala Seksi Survailans dan Imunisasi Dinas Kesehatan Cianjur Asep Helmi, mengatakan sampel oncom yang menjadi dugaan penyebab keracunan akan diuji di Labkesda Jawa Barat, proses pengujiannya sendiri membutuhkan waktu satu minggu hingga hasilnya ke luar dan bisa dipastikan bakteri atau bahan berbahaya apa yang terkandung di dalamnya.

"Sampel sudah dibawa ke Labkesda Bandung, tinggal menunggu hasil labnya, untuk memastikan apa penyebab kedua orang yang terdiri dari ibu dan anak itu meninggal setelah mengkonsumsi nasi tutug oncom atau penyebab lain," kata Asep menjelaskan alur prosesnya.

Baca Juga: Waspada! 500 Desa di Wilayah Jawa Barat Berpotensi Terjadi Bencana

Kejadian keracunan yang menimpa satu keluarga ini menimbulkan kehebohan di masyarakat. Satu keluarga yang terdiri dari ayah, ibu dan anak atas nama Dedi Sunardi (55), Aidah (45) dan anak sulungnya Fuji (20) warga Kelurahan Sayang, sempat mengkonsumsi oncom pemberian tetangganya yang diolah menjadi nasi tutug oncom.

Setelah beberapa jam mengonsumsi nasi tutug oncom tersebut, ungkap Dedi, dia yang pertama kali merasakan pusing, mual dan muntah-muntah, selang beberapa jam istrinya merasakan hal yang sama, sehingga sempat menjalani perawatan di Puskesmas dan mendapat penanganan khusus.

"Istri saya mendapat perawatan dari malam dan sore harinya, istri saya meninggal dunia karena dehidrasi akut. Sedangkan anak sulung kami yang mengalami hal yang sama menyusul ibunya selang beberapa jam," kata Dedi menjelaskan.***

 

Editor: Qiya Ameena

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah