JURNAL GAYA - Penemuan alat pendeteksi Covid-19 karya para peneliti di Universitas Gadjah Mada (UGM) mulai diaplikasikan pada kegiatan sehari-hari.
Beberapa stasiun kereta api menjadi proyek percontohan pemakaian GeNose bagi calon penumpang ayang akan bepergian jarak jauh.
Dengan harga yang lebih murah dibandingkan tes deteksi Covid-19 lainnya, GeNose bakal banyak dipakai di berbagai tempat.
Baca Juga: Pandemi, Konsumsi Listrik Sektor Kesehatan, Peternakan, dan Pertanian di Jabar Melonjak
Saat ini PT Kereta Api Indonesia (KAI) sebagai salah satu BUMN bidang transportasi, secara resmi meluncurkan layanan pemeriksaan GeNose C19 di empat stasiun yaitu Stasiun Pasar Senen, Stasiun Tugu Yogyakarta, Stasiun Gambir, dan Stasiun Solo Balapan.
"Penyediaan layanan ini merupakan komitmen KAI dalam mendukung program pemerintah untuk mencegah penyebaran COVID-19 di transportasi kereta api dan sebagai perwujudan dari dukungan Bangga buatan Indonesia," ujar VP Public Relations KAI (Persero) Joni Martinus dalam keterangannya di Jakarta, Jumat, 5 Februari 2021.
Menurut Joni layanan ini merupakan hasil sinergi antara dua BUMN yakni PT KAI dan Rajawali Nusantara Indonesia (RNI) melalui anak usahanya Rajawali Nusindo serta Universitas Gadjah Mada (UGM).
Baca Juga: Modernisasi Penjualan Tiket Penyeberangan, ASDP Gandeng ShopeePay Hadirkan Pembayaran Elektronik
Perjalanan jarak jauh menggunakan moda transportasi angkutan umum wajib memiliki surat bebas Covid-19.