Network
JURNAL GAYA - Curah hujan yang cukup tinggi di daerah Jawa barat mulai menimbulkan efeknya bagi beberapa wilayah.
Menyusul Jakarta yang juga terkena banjir di daerah Pejaten Timur Jakarta Selatan, Kabupaten Karawang pun mengalami hal yang serupa.
Selain ribuan rumah yang terdampak juga lahan pertanian dan sawah yang menderita kerugian akibat dampak banjir.
Baca Juga: Ridho Rhoma Kembali Ditangkap Polisi, Netizen Gaduh Percuma Direhabilitasi, Kasihan Bang Haji
Menurut BPPD Karawang curah hujan yang tinggi seminggu terakhir mengakibatkan ribuan rumah di sejumlah desa sekitar Kabupaten Karawang, Jawa Barat, terendam banjir.
"Untuk sementara ini dilaporkan, ada delapan desa di dua kecamatan yang dilanda banjir," kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat Yasin Nasrudin, di Karawang, Minggu, 7 Februari 2021.
BPBD telah menurunkan petugas ke lokasi banjir, bahkan telah mengirim tiga unit perahu karet ke Perumahan BMI, Desa Dawuan Barat, Kecamatan Cikampek.
Banjir di Perumahan BMI itu cukup parah, karena ketinggian air ada yang mencapai 1,5 meter. Atas kondisi itu terdapat 150 jiwa atau 65 keluarga yang mengungsi.
Baca Juga: Tren Negatif Berakhir, Tottenham Hotspur Sukses Taklukkan West Bromwich Albion
Daerah Karawang yang terkena bencana banjir terdapat juga di Desa Karangligar, Kecamatan Telukjambe Timur. Banjir di daerah itu terjadi akibat meluapnya sungai Cibeet.
Menurut Yasin, dalam sepekan terakhir ini jika dijumlahkan tercatat sebanyak 2.806 rumah terendam banjir di delapan desa dan dua kecamatan.
Keadaan darurat akibatk kondisi banjir di wilayah Karawang terjadi karena hujan deras selama sepekan terakhir.***
Baca Juga: Hakim Didesak Vonis Pinangki Sirna Malasari dengan Hukuman 20 Tahun Penjara
