TERUNGKAP! Para Ahli Kesehatan Menduga Virus Covid 19 akan Terus Ada Mengancam Manusia

- 14 Februari 2021, 17:07 WIB
Ilustrasi vakin COVID 19
Ilustrasi vakin COVID 19 /Pixabay/ Hakan German

JURNAL GAYA-----Masyarakat, sangat berharap COVID-19 bisa hilang dari muka bumi ini seiring diberlakukannya protokol kesehatan dan vaksinasi. Namun,  para ahli kesehatan justru memperingatkan virus SARS-CoV-2 kemungkinan bisa bersama semua orang selamanya. Meskipun, tak berarti akan selalu menjadi wabah yang mematikan.

"Virus corona akan tetap ada. Pemberantasan virus corona baru ini pada dasarnya tidak mungkin dilakukan," kata Kepala Bagian Inovasi di Boston Children's Hospital sekaligus kontributor ABC News, Dr. John Brownstein, seperti dikutip dari laman ABC News, dan dikutip Jurnal Gaya dari Antara, Minggu 14 Februari 2021.

Hal senada diungkapkan Direktur Pusat Pendidikan Vaksin sekalifus profesor pediatrik di Divisi Penyakit Menular Children's Hospital of Philadelphia, Dr. Paul Offit.

Baca Juga: 15 Quotes Kata Romantis Ala Aldebaran Ikatan Cinta Cocok Diucapkan di Valentine Day Buat Pasangan Baper Akut

Paul mengatakan, tidak yakin orang-orang akan benar-benar menghilangkan virus penyebab COVID-19 ini. Namun, apabila virus bertahan, vaksin dan obat baru untuk melawannya tidak mungkin menyebabkan penyakit menjadi parah di masa depan.

"Pada akhirnya, (virus) itu akan menyebabkan lebih sedikit kematian daripada influenza," katanya.

Para pakar kesehatan menyatakan, ada kemungkinan, COVID-19 bisa menjadi penyakit musiman seperti flu. Ahli virologi menyebutnya sebagai penyakit endemik atau penyakit yang terus-menerus beredar di antara manusia.

Baca Juga: Ridwan Kamil Dinobatkan Jadi Duta Pengasuhan Anak, Sukses Jadi Ayah Bayi Arkana

Dalam tahun-tahun hingga dekade mendatang, banyak orang akan terpapar pada masa kanak-kanak dan mengembangkan beberapa kekebalan yang akan melindungi mereka di kemudian hari dari penyakit serius.

Sementara itu, vaksin saat ini telah menunjukkan keberhasilan besar dalam mencegah penyakit yang bergejala dan parah, yang akan membantu menyelamatkan nyawa meskipun virus terus menular pada tingkat yang rendah.

Saya pikir akan menjadi (penyakit) musiman. Semua infeksi virus pernapasan akut," kata ahli epidemiologi dan ahli biologi evolusi di Universitas of Chicago, Sarah Cobey.

Para ahli belum tahu berapa lama kekebalan bertahan setelah infeksi COVID-19, meskipun bukti tampaknya menunjukkan COVID-19 tidak mungkin memberi Anda kekebalan seumur hidup.

Baca Juga: Kementrian PUPR Siapkan Dana Beda Rumah untuk Papua Sebesar Rp11,97 Miliar

Tetapi bahkan jika Anda terinfeksi lagi, infeksi kedua kemungkinan tidak akan terlalu serius dan mungkin tidak akan membuat Anda sakit seperti saat terkena yang pertama.

Karena ketidakpastian seputar kekebalan setelah menerima vaksin, masih terlalu dini untuk menentukan apakah orang akan memerlukan suntikan COVID-19 tahunan.

Jadi, meskipun para ahli mengatakan tidak mungkin untuk memprediksi masa depan, mereka sepakat virus yang menyebabkan COVID-19 tidak mungkin sepenuhnya diberantas oleh vaksin dan tindakan pencegahan saat ini.

Sebaliknya, kemungkinan akan menjadi penyakit yang lebih ringan yang dapat ditangani secara musiman, seperti flu tahunan.

Editor: Qiya Ameena

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x