JURNAL GAYA - Pengamat politik Rocky Gerung mengeluarkan pandangannya dengan adanya survei yang hasilnya menyebut PDIP memiliki elektabilitas atau tingkat penerimaan lebih tinggi daripada partai lainnya.
Ia tidak menyalahkan hasil survei tersebut namun menyebut hal itu sebagai sinyal palsu karena cukup banyak kritik terdengar terkait PDIP. Khususnya soal korupsi Bansos.
"Survei itu jadi sinyal palsu PDIP masih kuat segala macam. Coba baca kualitas (PDIP) itu di WA emak-emak," ujarnya dalam tayangan video pada kalan Rocky Gerung Official dikutip, Kamis, 25 Februari 2021.
Rocky Gerung tak menampik bahwa keberadaan survei bersifat penting.
Namun hal itu harus dibarengi dengan evaluasi kualitatif agar tidak berbahaya dan hanya menjadi data palsu belaka.
Dalam hal ini, Rocky Gerung menyinggung masa Orde Baru (Orba) yang menampilkan elektabilitas Soeharto tinggi tetapi bisa dilengserkan.
"Survei itu penting, tapi kalau tidak dievalusasi kualitatif berbahaya karena akan kasih data palsu. Sama dengan Orba. Gak ada gunanya survei kalau gak diikuti survei kualitatif misalnya FGD. Survey kecil tapi ada kualitas," terangnya.
"Survei menunjukkan memang PDIP di atas, tapi bukan survei persepsi. Masa PDIP disebut sebagai partai paling korup bertahun tapi surveinya di atas," sambung Rocky Gerung.