JURNAL GAYA – Politikus Partai Demokrat Andi Arife heran dengan pernyataan Kepala Kantor Staf Kepresidenan Moeldoko yang mengaku tertekan dengan isu Kudeta Partai Demokrat.
Baca Juga: SBY Singgung Namanya Soal Kudeta Partai Demokrat, Moeldoko Keluarkan Pesan Khusus
Pada Kamis 25 Februari 2021 kemarin Moeldoko angkat bicara dan memperingatkan semua pihak untuk tidak menekannya. “Jadi janganlah menekan-nekan saya. Saya diam, Jangan menekan-nekan,” ujarnya.
Baca Juga: Moeldoko Ngaku Siap 'Disemprot' Masyarakat, 'Mau Marah Silahkan'
Ungkapan itu pun langsung direspon Andi Arief, justru Moeldoko yang terus bergerak bersama segelintir orang meski pun sudah diperingatkan. “Pak Moeldoko, Anda merasa ditekan? Kita tahu bahkan setelah gerakan kudeta ini terungkap dan Ketum PD mengirimkan surat kepada Presiden Jokowi dan mengeluarkan statement, anda masih terus bergerak bersama segelintir kader yang bersekongkol dg anda. Kok kenapa merasa ditekan,” cuitnya Andi Arif melalui twitternya @Andiarief__.
Baca Juga: Andi Arief : ‘Kudeta Tengsin, Pelakunya Sudah Teridentifikasi, Menunggu Sikap Tegas Jokowi
Selain itu, Andi Arief pun mendukung langkah pemecatan terhadap 7 kader Partai Demokrat yang sudah terang-terangan hendak melakukan kudeta bersama Moeldoko. “Demi harapan ratusan ribu kader dan jutaan simpatisan dan pemilih, kami mendukung sepenuhnya langkah pemecatan terhadap 7 kader yang dilakukan oleh dewan kehormatan partai. Gelombang pertama 7 orang,” tegas Andi Arief.
Sebelumnya Moeldoko memperingatkan semua pihak untuk tidak menekannya. “Jadi janganlah menekan-nekan saya. Saya diam, Jangan menekan-nekan,” katanya, Kamis 25 Februari 2021. Dia mengingatkan bahwa dirinya bisa melakukan langkah-langkah yang diyakininya. Namun tidak jelas langkah apa yang dimaksud.