Gerakan 'Nyeupah' Membuat Sampah Menjadi Berkah, Bisa Jadi Tambahan Penghasilan

- 1 Maret 2021, 09:17 WIB
Ilustrasi sampah.
Ilustrasi sampah. /pixabay

JURNAL GAYA - Benarkah sampah selalu bikin masalah? Menjadi polusi bagi lingkungan dan masyarakat. 

Setiap hari berton-ton sampah dihasilkan oleh masyarakat, sering sekali dibuang secara sembarangan sehingga membuat polusi di sungai dan membuat banjir karena menyumbat saluran air. 

Apalagi untuk sampah-sampah yang tidak bisa diurai oleh alam selama betahun-tahun lamanya. Memenuhi sungai dan mengalir terus sampai ke laut, mengotori eksosistem laut bahkan membuat terbunuhnya binatang-binatang di laut karena tersangkut sampah-sampah plastik.

Baca Juga: Gubernur Sulsel Ditahan KPK, Wagub Andi Sudirman Gantikan Jadi Plt Gubernur Lanjutkan Roda Pemerintahaan 

Untuk mengatasi permasalahan sampah tersebut, Dinas Perumahan dan Permukiman (Disperkim) Provinsi Jawa Barat (Jabar) merintis program yang akan mengubah sampah menjadi berkah.

Disperkim menggandeng mitra pengangkutan sampah yaitu Aplikasi Greeny dan Bank Sampah Bersinar dalam Gerakan 'Nyeupah' (Nyetor Sampah Pasti Barokah).

Gerakan 'Nyeupah' merupakan gerakan mengajak masyarakat untuk memilah dan mengumpulkan sampah rumah tangga nonorganik yang kemudian disetorkan ke Tempat Pengolahan Sampah Reduce, Reuse, Recycle (TPS3R). Sampah yang terkumpul akan ditimbang dan dihargai nominalnya berapa rupiah,  lalu dimasukkan sebagai saldo yang bisa ditarik uangnya.

Baca Juga: Jadwal MRT Jakarta Selama PPKM Berubah, Cek Yukk Ini Jadwal Lengkapnya!

Disperkim Jabar telah merintis gerakan 'Nyeupah' dan menjadikan proyek percontohan menggandeng masyarakat di tingkat RT, RW, kelurahan dan Kantor Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat di Kawasan Kawaluyaan Kota Bandung.

Halaman:

Editor: Qiya Ameena

Sumber: Humas Jabar


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x