Gelontorkan Impor Beras 1,5 Juta Ton, PKS Sindir Presiden: Jokowi Ternyata Cinta Produk Asing

- 6 Maret 2021, 18:05 WIB
Riyono PKS
Riyono PKS /Dok pribadi

Menurut Riyono, saat ini pemerintah melalui Kemenko Perekonomian sedang mempersiapkan realisasi impor 500 ribu ton untuk Cadangan Beras Pemerintah (CBP) dan 500 ribu ton sesuai dengan kebutuhan Perum Bulog.

Kebijakan impor beras, gula, daging dan berbagai produk pangan akan semakin menjauhkan cita dan kebijakan Presiden yang berjanji akan stop impor sejak menjadi Presiden periode pertama.

Baca Juga: Moeldoko Tuai Keritik, Achmad Annama: Mantan Jenderal Masuk Politik Dirikan Partai, Daripada Menang Rekayasa

"Pak Jokowi harusnya membela petani dan membuat kebijakan yang lebih pro kepada petani, bukan menjadikan impor sebagai jalan utama dalam pemenuhan pangan nasional. Sudah sejak 2014 - 2021 kebijakan pangan tidak mampu hadirkan cinta bagi produk dalam negeri," tegas Riyono

Berdasarkan catatan BPS, pergerakan produksi beras mencapai 54,56 persen, masih lebih tinggi ketimbang 2019 yang hanya 54,6 persen. Sementara total luasan panen pada 2020 lalu mencapai 10,66 juta hektar, dengan sentra produksi terbesarnya Provinsi Jawa Timur.

Baca Juga: Gaya Fashion Lokal Bandung, Outfit Keren Berbanderol Ramah di Kantong, Intip Koleksinya

"Harga gabah kering giling di tingkat petani masih mengalami kenaikan, sebesar Rp5.320 atau naik 0,03 persen. Ke depan, pergerakan produksi harga gabah kering panen masih akan meningkat," kata Anggota DPRD Provinsi Jawa Tengah ini.

"Pak Jokowi para petani kita ditahun 2021 ini masih bisa produksi beras yang bagus, harga juga mulai naik tapi kenapa Pak Jokowi mau impor beras dari petani asing?" kata Riyono. ***

Halaman:

Editor: Qiya Ameena


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x