Partai Demokrat 'Dibegal' Moeldoko, Elektabilitas AHY Terus Meroket Kian Dekati Prabowo Subianto

- 22 Maret 2021, 22:32 WIB
Ketua Umum Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) mendadak muncul lewat cuitan di Twitter.
Ketua Umum Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) mendadak muncul lewat cuitan di Twitter. /Instagram/

JURNALGAYA - Berdasarkan hasil survei dari Center for Political Communication Studies (CPCS), elektabilitas Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) secara mengejutkan mengalami peningkatan signifikan. 

Peningkatan elektabilitas tersebut diduga merupakan efek dari upaya 'pembegalan' Partai Demokrat oleh Moeldoko Cs.

“AHY secara mengejutkan naik elektabilitasnya sebagai calon presiden (capres) dari kisaran di bawah 2 persen menjadi 6,3 persen, mengejar Prabowo yang masih teratas serta RK (Ridwan Kamil) dan Ganjar Pranowo,” ungkap Direktur Eksekutif CPCS Tri Okta S.K. dalam keterangan pers, Senin, 25 Maret 2021.

Disebutkan, lonjakan elektabilitas AHY tidak bisa dilepaskan dari upaya sejumlah kalangan yang melibatkan pihak Istana untuk melengserkan kepemimpinannya.

Baca Juga: KKB dan OPM Diusulkan Sebagai Organisasi Teroris

Demokrat yang notabene partai oposisi menjadi incaran untuk dijinakkan dan ditarik masuk ke dalam koalisi pemerintahan yang sudah sangat gemuk.

KLB yang terkesan sangat dipaksakan dan memilih kepala Kantor Staf Presiden (KSP) Moeldoko sebagai ketua umum yang bukan kader Demokrat mengundang simpati dari masyarakat.

Okta mengatakan, sosok AHY yang terdzalimi mengingatkan saat ayahnya Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) naik ke panggung kekuasaan pada 2004 silam.

Prabowo Subianto.
Prabowo Subianto. Instagram/@prabowo


Namun elektabilitas Prabowo Subianto dalam satu tahun ini tetap unggul.

Dari 22,7 persen pada survei Maret 2020 turun menjadi 18,4 persen (Juli 2020) dan 19,2 persen (November 2020), kini sebesar 20,6 persen.

“Usai Pemilu 2019, Prabowo masih menikmati keunggulan elektoral dan berpeluang kuat maju kembali, dengan pesaing RK dan Ganjar,” tandas Okta.

RK dari 5,8 persen (Maret 2020) melejit menjadi 11,3 persen (Juli 2020) dan 9,3 persen (November 2020), kini naik lagi menjadi 15,2 persen atau urutan kedua.

Ganjar dari 8,5 persen (Maret 2020), naik ke 13,5 persen (Juli 2020) dan 16,0 persen (November 2020), kini turun menjadi 14,7 persen dan tergeser ke urutan ketiga.

Baca Juga: BNPT Gandeng TNI Untuk Cegah dan Tanggulangi Terorisme di Dalam Negeri

Berikutnya adalah AHY (1,4 persen/1,8 persen/1,9 persen/6,3 persen) di urutan keempat dan Erick Thohir (4,1 persen/3,1 persen/2,7 persen/5,6 persen) di urutan kelima.

Kemudian di bawahnya Sandiaga Uno (12,1 persen/9,3 persen/5,8 persen/5,4 persen) dan Anies Baswedan (13,8 persen/10,6 persen/6,6 persen/5,1 persen).

Nama-nama lain adalah Tri Rismaharini (3,7 persen), Khofifah Indar Parawansa (2,2 persen), Giring Ganesha (- persen/- persen/1,7 persen/2,0 persen), Puan Maharani 3,6 persen/2,4 persen/1,1 persen/1,3 persen), dan Mahfud MD (1,6 persen/1,4 persen/1,0 persen/1,1 persen). Yang lain masih di bawah 1 persen, dan sisanya tidak tahu/tidak jawab (13,9 persen).

Halaman:

Editor: Dini Yustiani


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x