Network
JURNAL GAYA----Menjelang Bulan Ramadhan tahun 2021 ini, Pemerintah Kabupaten Bekasi, Jawa Barat memastikan ketersediaan atau stok bahan kebutuhan pokok masyarakat aman. Masyarakat, tak perlu khawatir stok aman.
Menurut Sekretaris Dinas Perdagangan Kabupaten Bekasi Andi Suhandhi, kebutuhan pokok selama Ramadhan dipastikan aman berdasarkan survei ketersediaan bahan pokok di sejumlah pasar tradional maupun pemasok.
"Kami sudah melakukan survei di minggu kedua Bulan Maret, ketersediaan bahan pokok termasuk beras, stok menyambut Bulan Suci Ramadhan masih aman," ujar Andi di Cikarang dikutip Jurnal Gaya dari Antara, Jumat 26 Maret 2021.
Baca Juga: WASPADA! Pelaku Begal Payudara Masih Berkeliaran Bikin Masyarakat Karawang Resah
Andi mengatakan, kebutuhan bahan pokok di Kabupaten Bekasi dipengaruhi dari wilayah pemasok. Pihaknya telah berkoordinasi dengan pemasok untuk memastikan tidak ada hambatan dalam memenuhi kebutuhan pokok di wilayahnya.
"Kabupaten Bekasi mendapatkan pasokan beras 60 persen dari Kabupaten Karawang, 20 persen lokal dari wilayah Kecamatan Sukatani dan sekitarnya, serta 20 persen lagi dari daerah Jawa. Dan semua itu sudah dipastikan aman," katanya.
Baca Juga: KEREN! Rossa Berhasil Gaet Lee Donghae Super Junior di Video Klipnya
Menurut Andi, ada kecenderungan beberapa bahan kebutuhan pokok masyarakat mengalami kenaikan jelang Ramadhan hingga lebaran seperti telur, daging, cabai, bawang, dan kedelai.
"Mungkin itu khan karena permintaan tinggi, stok sama sehingga terjadi kenaikan harga. Tapi jika masih batas wajar tidak masalah, jika sudah terlampau tinggi kami turun tangan seperti cabai itu," katanya.
Pihaknya juga sudah membuat pasar daring di empat pasar tradisional besar Kabupaten Bekasi guna memudahkan masyarakat berbelanja di tengah pandemi COVID-19 sekaligus meningkatkan daya beli konsumen.
Baca Juga: Hengky Kurniawan Sebut Pidi Baiq'Dilan' Tertarik Diskusinya Sekarang Bukan Soal Film Tapi Soal Ini!
Masyarakat bisa menggunakan aplikasi daring digital untuk membeli sejumlah kebutuhan bahan pokok. "Bisa pembayaran COD, WA atau petugas yang mengantar, atau dengan grab, itu aplikasi ke sana, jadi masyarakat yang beli cukup di rumah saja," katanya.
