Luhut Binsar Pandjaitan Akan Buka Pariwisata Bali untuk Turis Mancanegara

- 27 Maret 2021, 10:32 WIB
Menko Marvest Luhut Binsar Pandjaitan dalam pemaparan di acara Bali Investment Forum, Jumat 26 Maret 2021.
Menko Marvest Luhut Binsar Pandjaitan dalam pemaparan di acara Bali Investment Forum, Jumat 26 Maret 2021. /Shira Ade indobalinews

JURNA GAYA – Akses wisatawan asing ke Pulau Bali akan segera dibuka setelah ditutup selama masa Pandemi COVID 19. Hal ini ditandai dengan akan dibahas serius oleh Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan pada Sabtu 27 Maret 2021.

Saat ini pemerintah tengah mempertimbangkan untuk mulai membuka pintu wisata bagi wisatawan mancanegara (wisman) ke Indonesia, khususnya Bali. Salahsatu pertimbangan untuk membuka kembali pariwisata lantaran program vaksinasi saat ini tengah dilakukan pemerintah, termasuk untuk wilayah Bali.

Baca Juga: 5 Cara Ampuh Tingkatkan Geliat Pariwisata Ala Menparekraf Sandiaga Uno, Fokus di UMKM

"Kapan kita mau buka dengan asing? Itu pembicaraan masih jalan juga. Kami juga melihat mana yang boleh datang ke mari, (yaitu negara) yang (kasus) COVID-nya sudah mulai turun dan (yang sudah mendapat) vaksin juga makin banyak. Sekarang masih dibicarakan mengenai itu," ujar Luhut dalam jumpa pers virtual Bali Investment Forum 2021, dikutip dari ANTARA, Sabtu 27 Maret 2021.

Dalam rapat ini ditambahkannya, pemerintah sendiri tengah mengevaluasi kebijakan larangan masuk bagi wisman ke Indonesia. Namun, Luhut menegaskan kebijakan untuk membuka pariwisata bagi wisman juga harus menggunakan parameter tertentu dan sifatnya resiprokal.

Baca Juga: Bangkitkan Pariwisata, Sandiaga Akan Kucurkan Dana Hibah Rp3,7 Miliar

Pembukaan pariwisata pun, lanjut dia, tidak akan dilakukan secara nasional, melainkan per titik, misalnya hanya di Bali saja. "Jadi mesti kita buat parameter yang sama, di Indonesia atau Bali ini dengan nanti negara asing yang mau masuk ke kita. Jadi kalau misalnya Korea, Qatar, itu sama parameternya dan kami setuju, ya kami bikin travel bubble di situ," tegasnya.

Sementara itu, Wakil Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Wamenparekraf) Angela Tanoesoedibjo menjelaskan sejumlah pertimbangan pemerintah untuk membuka Bali bagi turis asing.

Pertama, yakni negara-negara dengan penyebaran COVID-19 dapat ditangani dengan baik serta program vaksinasi di negara tersebut berjalan dengan baik. “Karena kita ingin mengurangi risiko ketika kita membuka Bali untuk turis asing,” terangnya.

Halaman:

Editor: Yugi Prasetyo

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x